Prediksi Susunan Pemain Persita Vs Bali United, Mesti Waspada WCP Sudah Paham Taktik Teco

TRIBUN-BALI.COM, YOGYAKARA - Di atas kertas, skuat Bali United asuhan pelatih Stefano Cugurra Teco menang segalanya dari Persita Tangerang jelang duel kedua tim, di Stadion Maguwoharjo Sleman Yogyakarta, Jumat (2/4) sore ini.

Bali United tampil di ajang pra musim di tengah pandemi Covid-19 ini, dengan skuat terbaik untuk persiapan tampil di Piala AFC 2021 Juni mendatang dan Liga 1 Indonesia.

Pemain asing dan skuat lokal terbaik yang baru direkrut tim berjuluk Serdadu Tridatu ini telah dicoba dalam dua laga pertama grup D. Seperti gelandang Rizky Pellu yang direkrut pasca membela PSM Makassar.

Begitu juga pemain asing asal Brasil, Diego Assis yang telah diturunkan pada laga pertama versus Persiraja, namun saat ini masih dalam pemulihan cedera.

Baca juga: Prediksi Pertandingan Persita Tangerang vs Bali United, Waspada Kebangkitan Skuat WCP

Baca juga: Jadwal Grup D Piala Menpora Hari Ini dan LIVE Streaming Persita Vs Bali United, Persib vs Persiraja

Baca juga: JADWAL Persib Vs Persiraja, Persita Vs Bali United LIVE Indosiar, Teco Optimis Bali United Menang

Bali United juga menyandang status juara Liga I Indonesia 2019. Tentu terbilang enteng pekerjaan Bali United untuk memenangkan laga penentuan lawan Persita.

Namun semua kemungkinan bisa terjadi di lapangan. Skema yang telah di-setting matang oleh pelatih dari luar lapangan, bisa saja berjalan sesuai ekspektasi atau pun gagal.

Apalagi lawan yang dihadapi Bali United adalah tim yang ditangani oleh mantan pelatih mereka musim 2016/2018, Widodo Cahyono Putro. Dia tahu karakter tim ini. Dia juga paham skema coach Teco.

WCP mencatat sejarah membawa Bali United runner up Liga 1 Indonesia 2017 dan membawa Serdadu Tridatu tampil di kancah Asia.

Hal itu terbukti saat laga perdana Liga I Indonesia 2020, Persita Tangerang berstatus tim promosi bisa meredam dominasi Bali United di Stadion Dipta Gianyar. Laga saat itu berakhir kacamata.

Bukan tidak mungkin hal itu kembali terjadi saat laga di Sleman Yogyakarta, hari ini.

WCP tahu karakter the winning team Bali United yang masih mengandalkan sejumlah pilar, seperti kiper Wawan Hendrawan, bek Ricky Fajrin, Andhika Wijaya, gelandang Fadil Sausu dan striker Ilija Spasojevic dan Stefano Lilipaly.

"Untuk pertandingan besok (hari ini, Red), saya sudah mengerti dan paham beberapa pemain Bali United. Dan juga taktikal yang coach Teco berikan," kata Widodo Cahyono Putro, Kamis (1/4).

Namun WCP menegaskan semuanya dikembalikan kepada pemain saat di lapangan nanti.

"Tapi di lapangan itu kembali pada pemain. Kita sudah menjelaskan taktikal, tapi semua kembali pada aplikasi pemain di lapangan," katanya.

WCP membandingkan Persita Tangerang belum bisa dikatakan seperti klub besar Bali United. Namun Persita terus berbenah menjadi profesional dan lebih besar lagi.

"Persita, tim besar yang sementara dibangun secara profesional untuk menjadi besar seperti Bali United," tegas WCP.

Laga ini merupakan penentuan bagi Bali United jika ingin lolos dari fase grup.

Sementara Persita Tangerang bermain tanpa beban karena sudah mengalami dua kekalahan alias tersingkir dari perburuan tiket ke fase selanjutnya.

Namun, pelatih WCP mengaku akan tetap figth. Dia telah menemukan kerangka permainan tim dan pematangan skema jelang hadapi Serdadu Tridatu.

Meski bermateri pemain muda lokal, skuat Persita Tangerang bisa saja mencuri kemenangan dari skuat mahal Bali United.

Baca juga: Dibayangi Rekor Buruk Lawan WCP, Begini Komentar Coach Teco Jelang Bali United vs Persita

Baca juga: Bali United Vs Persita Tangerang, WCP Sebut Serdadu Tridatu Terbaik Musim, Teco Tetap Waspada

Baca juga: Bali United Diminta Khusus Orang Top di Eerste Divisie Main di Liga Belanda, Lilipaly Jadi Penyebab

Duel seru Bali United vs Persita Tangerang akan menutup fase grup D. Kedua tim telah meramu taktikal dan komposisi pemain yang akan diturunkan dalam duel penuh gengsi sosok WCP pelatih Persita Tangerang dan pelatih Bali United Stefano Cuggura Teco.

Adu cerdik WCP yang pernah meramu Bali United dua musim ini akan ditantang pelatih asing asal Brasil Stefano Cuggura Teco yang baru saja mempersembahkan gelar juara Liga 1 untuk masyarakat Bali musim 2019 lalu.

Pelatih Persita, WCP bakal menurunkan sejumlah pemain kunci dalam laga penentuan bagi Bali United ini.

Pemain dengan predikat pemain terbaik Liga 2 Indonesia 2019 Taufiq Febriyanto dan penyerang Irsyad Maulana yang baru direkrut Maret lalu dari PSM Makassar akan dipasang sejak awal babak.

Penyerang Nur Hardianto juga akan kembali diturunkan WCP dalam laga ini. Ketiga pemain sempat diturunkan dalam laga pertama kontra Persiraja Banda Aceh yang berakhir 3-1 untuk Persiraja.

Pelatih WCP bakal bermain dengan formasi 3-5-2. Dia akan beradu kekuatan di lini gelandang sebelum masuk ke area pertahanan.

Gelandang bertahan Taufiq Febriyanto akan bertugas sebagai poros pemotong serangan Bali United yang dibangun Fadil Sausu dan Rizky Pellu. Taufiq memiliki tipe bermain yang mirip dengan gelandang bertahan Bali United, Hariono.

Keduanya memiliki gaya rambut sama (gondrong) dan perawakan wajah mirip. Sering pecinta bola Indonesia menyamakan Taufiq sebagai sosok jelmaan Hariono muda.

Irsyad Maulana akan diandalkan untuk membongkar pertahanan Bali United yang dikawal Willian Pacheco dan Leonard Tupamahu.

Kualitas eks PSM Makassar dan Semen Padang ini sudah teruji di kasta tertinggi sepakbola Indonesia. Dia sering bermain sebagai gelandang serang atau penyerang sayap kiri.

Sementara itu, pelatih Bali United Stefano Cuggura Teco tak akan melakukan banyak rotasi dalam tim.

Untuk mengantisipasi penyerang cepat Persita Tangerang, Teco bakal kembali menurunkan bek muda Bali Andhika Wijaya di sektor pertahanan kanan. Sementara di posisi bek tengah, duet Willian Pacheco dan Leonard Tupamahu akan kembali dipasang. Bek kiri masih dipercayakan kepada Ricky Fajrin.

Untuk tiga gelandang yakni Hariono, Fadil Sausu dan Rizky Pellu akan kembali dipercaya dengan opsi gelandang pengganti Taufiq, Kadek Agung dan Sidik Saimima.

Untuk sektor serangan, Yabes Roni di kanan, Stefano Lilipaly di kiri dan Ilija Spasojevic sebagai target man masih menjadi pilihan untuk babak pertama.

Opsi pemain pengganti di sektor serangan, Teco memiliki banyak pilihan. Ada Fahmi Al Ayyubi, M Rahmat, Irfan Jauhari, Lerby Elyandri, Kadek Dimas.

Stefano Cuggura Teco tak akan mencoba-coba pemain dalam laga ini. Dalam benak seorang pelatih asing, mereka tentu fokus pada hasil pertandingan dan ingin memenangkan laga. Meski hanya pra musim, pelatih asing tetap berpikir prestasi dan gengsi.

Apalagi ini laga penentuan bagi Bali United, ingin lolos dari grup D sebagai juara grup atau runner up.

Tentu Teco Ingin keluar sebagai juara grup agar lebih mudah jalan menuju pertarungan perempat final.

Jika lolos sebagai juara grup D, maka Bali United akan bersiap hadapi runner up grup C yang masih direbut tim-tim kuat seperti Madura United, Persebaya Surabaya, PS Sleman, Persik Kediri dan Persela Lamongan. Semuanya masih memiliki peluang lolos dari grup ini.

Pelatih Bali United Stefano Cuggura Teco memahami jika WCP tahu sejumlah karakter pemain penting Serdadu Tridatu. Untuk itu, Teco tak ingin berbicara banyak terkait taktikal tim jelang laga.

Teco mengakui saat kepergian WCP gabung Persita Tangerang, materi pemain Bali United tidak banyak berubah setelah berpindah ke tangan Stefano Cuggura Teco.

"WCP sudah pernah kerja di Bali United, sekarang di Persita Tangerang. Pasti dia tahu karekater banyak pemain Bali United. Kita tidak ganti banyak pemain setelah dia keluar saat saya masuk Bali United," jelas Teco, Kamis.

Teco tak ingin membuka tentang taktikal seperti apa yang digunakan menghadapi Persita. Akankah ada inovasi taktikal? Teco enggan membeberkan lebih jauh.

"Soal taktikal, kami tidak bicara banyak, karena saat kita bicara banyak pasti lebih mudah bagi coach Widodo tahu,” ujarnya.

Selain itu, Diego Assis gelandang asing asal Brasil yang absen saat laga kontra Persiraja, belum pasti diturunkan dalam laga kontra Persita.

Dia masih berkutat dengan pemulihan cedera.

"Kita harus lihat dia. Kalau kondisi fisiknya bagus, dia bisa main. Tapi kalau kondisinya tidak bagus, kita bisa pasang yang lain karena mereka memiliki kualitas sama," ujar Teco. (rik)