Terusan Suez

Inilah Profil Marwa Elselehdar, Kapten Kapal yang Jadi Korban Hoaks dalam Krisis Terusan Suez

Marwa Elselehdar sudah mengklarifikasi berita bohong tersebut dan dia tidak mengetahui siapa yang menyebarkan kabar hoaks ini.

Editor: DionDBPutra
Facebook Marwa Elsehdar via KOMPAS.COM
Marwa Elselehdar, wanita pertama yang menjadi kapten kapal di Mesir. Dia jadi korban berita palsu dalam krisis Terusan Suez 23-29 Maret 2021. 

Marwa Elselehdar lulus melewati tes fisik, tes medis, serta wawancara pribadi.

Kelulusan berbagai macam tes tersebut membuktikan kemampuannya untuk mengendalikan dan mengelola berbagai situasi. Elselehdar akhirnya bergabung dengan departemen seperti mahasiswa lainnya.

“Saya menghadapi kesulitan dalam beradaptasi, terutama selama tahun pertama. Tetapi dorongan dari orang-orang di sekitar saya, dan kemampuan saya sendiri untuk percaya pada mimpi saya membantu saya mengatasi tantangan ini,” kata Elselehdar.

Setelah lulus, Elselehdar bergabung dengan awak kapal Aida IV dengan pangkat Perwira II.

Menjelang upacara pembukaan Terusan Suez yang baru, dia melamar untuk mendaftar sebagai bagian dari kru yang akan memimpin Aida IV dalam perayaan tersebut.

Sebuah gambar yang dirilis oleh Otoritas Terusan Suez Mesir pada 29 Maret 2021, menunjukkan kapal tunda menarik kapal kontainer MV Ever Given berbendera Panama setelah sepenuhnya terlepas dari tepi Suez. Kapal itu diapungkan kembali dan Terusan Suez sudah dibuka untuk pelayaran global.
Sebuah gambar yang dirilis oleh Otoritas Terusan Suez Mesir pada 29 Maret 2021, menunjukkan kapal tunda menarik kapal kontainer MV Ever Given berbendera Panama setelah sepenuhnya terlepas dari tepi Suez. Kapal itu diapungkan kembali dan Terusan Suez sudah dibuka untuk pelayaran global. (OTORITAS TERUSAN SUEZ/AFP)

Permintaannya diterima dan dia bersiap dengan rekan-rekannya untuk upacara tersebut.

Dalam upacara tersebut, dia memimpin Aida IV sebagai kapal pertama yang melintasi rute pengiriman baru tersebut.

Dia juga menjadi kapten wanita termuda dan pertama Mesir yang menyeberangi Terusan Suez.

Marwa Elselehdar telah bekerja di lapangan selama 10 tahun. Dia menyebutkan, persentase wanita di posisi maritim yang sama tidak melebihi 2 persen di seluruh dunia.

Menjadi wanita Mesir pertama dalam hal ini merupakan kehormatan besar baginya.

Dia juga senang bahwa banyak gadis yang mengikuti jejaknya. Pada 2017, Elselehdar diberi penghormatan pada Hari Perempuan oleh Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi.

Dia merasa bangga atas penghormatan yang diterimanya. Penghormatan itu dilihatnya tak hanya sebagai bentuk penghargaan dari negara atas apa yang telah dia lakukan, tetapi juga sebagai bentuk minat negara dalam memberdayakan perempuan Mesir.

“Awalnya agak sulit, tapi kami kemudian menjadi satu tim, dan kami membagi tugas secara merata. Dan karena lamanya perjalanan ini, kami semua menjadi seperti saudara,” tambah Elselehdar.

Kini, dalam usia 29 tahun, Marwa Elselehdar bermimpi bisa meraih gelar master dan doktor.

Dia berharap, pernikahan dan berkeluarga tidak akan menghalangi kariernya sebagai kapten kapal.

Berita terkait Terusan Suez

Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul Profil Marwa Elselehdar, Kapten Kapal Perempuan Pertama di Mesir yang Disalahkan dalam Kemacetan Terusan Suez

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved