Terusan Suez

Inilah Profil Marwa Elselehdar, Kapten Kapal yang Jadi Korban Hoaks dalam Krisis Terusan Suez

Marwa Elselehdar sudah mengklarifikasi berita bohong tersebut dan dia tidak mengetahui siapa yang menyebarkan kabar hoaks ini.

Editor: DionDBPutra
Facebook Marwa Elsehdar via KOMPAS.COM
Marwa Elselehdar, wanita pertama yang menjadi kapten kapal di Mesir. Dia jadi korban berita palsu dalam krisis Terusan Suez 23-29 Maret 2021. 

TRIBUN-BALI.COM, KAIRO – Nama Marwa Elselehdar mendadak terkenal lantaran menjadi korban hoaks atau berita palsu dalam krisis Terusan Suez akhir Maret 2021.

Marwa Elselehdar disalahkan ketika Terusan Suez macet selama sepekan gara-gara kapal kontainer raksasa Ever Given menyangkut di kanal itu Selasa 23 Maret 2021.

Padahal waktu itu, Elselehdar di kapal Aida IV yang sedang berada di Alexandria, ratusan kilometer jauhnya dari Terusan Suez.

Kabar Fitnah yang menimpa Marwa Elselehdar, wanita pertama di Mesir yang menjadi kapten kapal berasal dari tangkapan layar berita palsu yang seolah-olah diterbitkan oleh Arab News.

Baca juga: Inilah Beda Terusan Suez dan Terusan Panama

Baca juga: Update Terusan Suez: Butuh Waktu Tiga Hari untuk Mengurai Antrean 425 Kapal

Sesungguhnya tangkapan layar tersebut hasil editan. Berita asli di Arab News menceritakan perjalanan karier Marwa Elselehdar menjadi kapten kapal.

Kosmonot Rusia Sergey Kud-Sverchkov membagikan gambar yang diambil dari Stasiun Luar Angkasa Internasional. Tampak kapal kargo Ever Given terjebak miring di Terusan Suez pada 27 Maret 2021.
Kosmonot Rusia Sergey Kud-Sverchkov membagikan gambar yang diambil dari Stasiun Luar Angkasa Internasional. Tampak kapal kargo Ever Given terjebak miring di Terusan Suez pada 27 Maret 2021. (ROSCOSMOS NASA via TWITTER - KOMPAS.COM)

Marwa Elselehdar sudah mengklarifikasi berita bohong tersebut dan dia tidak mengetahui siapa yang menyebarkan kabar hoaks ini.

Berikut ini profil Marwa Elselehdar seperti dilansir Arab News.

Marwa Elselehdar merupakan wanita pertama yang bekerja sebagai kapten kapal di Mesir.

Sejak kecil, Elselehdar sudah mencintai laut dan suka berenang. Ketika remaja dia masuk Akademi Sains, Teknologi, dan Transportasi Maritim Arab (AASTMT) di Mesir dan diterima di Departemen Transportasi dan Logistik Internasional.

Namun, dia lebih tertarik pada kurikulum yang diajarkan kepada saudara laki-lakinya di Departemen Transportasi dan Teknologi Maritim. Departemen ini hanya untuk laki-laki.

Marwa Elselehdar tetap mengajukan lamaran untuk bergabung dengan Departemen Transportasi dan Teknologi Maritim.

Akhirnya, dia diterima dan menjadi wanita Mesir pertama yang belajar di departemen tersebut.

Kakak dan ibu Elselehdar mendukung mimpinya menjadi kapten wanita pertama di Mesir.

Ayahnya juga tidak keberatan dengan studinya. Selanjutnya dia memulai formalitas untuk bergabung dengan departemen tersebut.

Presiden akademi meminta penelitian hukum maritim untuk memverifikasi kemungkinan memberikan lisensi kapten kepadanya. Setelah memastikan bahwa undang-undang tidak memberikan batasan, pemeriksaan dimulai.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved