Berita Gianyar
Vaksinasi Tahap 1 Ubud Zona Hijau Telah Berakhir, Sisa Vaksin AstraZeneca di Gianyar Sekitar 9.000
Dinas Kesehatan Gianyar telah merampungkan vaksinasi massal di empat Desa/Kelurahan di Kecamatan Ubud
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Dinas Kesehatan Gianyar telah merampungkan vaksinasi massal di empat Desa/Kelurahan di Kecamatan Ubud, Gianyar, Bali yang masuk dalam kawasan percontohan Ubud zona bebas Covid-19.
Saat ini, dari 43 ribu var vaksin, kini masih tersisa 9.000an var.
Berdasarkan data dihimpun Tribun Bali di Dinas Kesehatan Gianyar, Senin 5 April 2021, total vaksin yang diterima Pemkab Gianyar terkait Ubud zona hijau dari pemerintah pusat, sebanyak 43 ribu var vaksin jenis Astrazeneca.
Dari total tersebut, telah disuntikkan pada masyarakat di empat Desa/Kelurahan Ubud dan pekerja pariwisata sebanyak 24 ribu var.
Baca juga: Hampir 10 Ribu Pekerja Parekraf di The Nusa Dua dan The Mandalika Telah Divaksin Covid-19
Baca juga: Ini 3 Desa/Kelurahan Tempat Pemkot Denpasar Gelar Vaksinasi Door to Door Senin 5 April 2021
Baca juga: Anggota Brimob Meninggal Setelah Vaksin Covid-19, Kadinkes Buka Suara
Sebanyak 6.000an var vaksin dibawa ke Desa Peliatan, yang menjadi pendamping empat Desa/Kelurahan Ubud zona hijau.
Kepala Bidang Penanggulangan dan Pencegahan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Gianyar, Anak Agung Anom Sukamawa, membenarkan hal tersebut.
Kata dia, vaksinasi tahap pertama untuk empat Desa/Kelurahan, yakni Kelurahan Ubud, Desa Petulu, Desa Kedewatan, dan Desa Sayan telah dilakukan.
Namun belum berakhir 100 persen, karena ada masyarakat yang masih tercecer sekitar 900an orang.
Mereka yang tercecer ini, kata Agung Sukamawa, dikarenakan pada saat jadwal vaksinasi yang diterimanya, yang bersangkutan tidak ikut.
Baik karena kesibukan yang tidak bisa ditinggalkan hingga kondisi kesehatan tidak memungkinkan untuk divaksinasi Covid-19.
"Vaksinasi tahap 1 sudah berakhir. Masyarakat sudah dan pekerja pariwisata juga sudah. Tinggal 900 orang yang tercecer. Total yang sudah, 24 ribuan," ujarnya.
Kata Sukamawa, dalam vaksin tahap pertama ini pihaknya mendapat 43 ribu var vaksin.
Dan, semuanya harus dihabiskan untuk vaksinasi tahap 2.
Karena itu, sisa vaksin tersebut pun dialihkan ke masyarakat desa pendamping, seperti Desa Peliatan.
Di desa ini, ada sebanyak 6.000an telah divaksin.