Antisipasi Komplain Pedagang, Pasar Murah Galungan 2021 Akan Digelar di Lingkungan Pemkab Gianyar

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Pemkab Gianyar, Bali belum lama ini sempat pesimistis dalam menggelar pasar murah.

Hal tersebut dikarena saat ini, pemerintah dalam masa kesulitan anggaran dampak krisis ekonomi, pasca covid-19.

Namun hal tersebut rupanya bisa dipatahkan dengan kerjasama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Gianyar dan Dinas Pertanian Gianyar. 

Berdasarkan data Tribun Bali, Rabu 7 April 2021, sebelum pandemi covid-19, pengadaan pasar murah oleg Pemkab Gianyar menjadi sebuah tradisi.

Namun sejak pandemi yang melumpuhkan pendapat pemerintah, menyebabkan Pemkab Gianyar melalui Disperindag Gianyar tidak menggelar pasar murah pada Hari Raya Nyepi kemarin.

• Antisipasi Inflasi dan Bantu Kebutuhan Warga Jelang Galungan, Wawali Denpasar Tinjau Pasar Murah

• Pasar Murah Galungan Digelar 2 Hari di Denpasar Bali, Harga Lebih Murah Hingga 15 Persen

Namun bagusnya, Pemkab Gianyar akan kembali menggelar pasar murah untuk Hari Raya Galungan.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Luh Gede Eka Suary membenarkan hal tersebut.

Kata dia, pasar murah kali ini bertajuk pasar tani, atau mengakomodir hasil pertanian yang dihasilkan oleh petani atau UMKM yang selama ini mendapatkan pembinaan dari pemerintah. 

"Ini leding sektornya dinas Pertanian bekerja sama dengan Disperindag, bertujuan untuk membantu memasarkan hasil pertanian warga," ujarnya.

Lebih lanjut dikatakannya, di dalam pasar tani ini, harga yang ditawarkan untuk bahan pokok tidak lebih tinggi dari pasar pada umumnya.