Berita Karangasem
Ketut Pait, Bocah Yatim Piatu Asal Karangasem yang Berprestasi, Sering Mendapat Peringkat Pertama
Ketut Pait (13), bocah asal Banjar Muntigunung Tengah, Tianyar Barat, Kubu, Karangasem, Bali ini kini duduk di bangku kelas III sekolah dasar.
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Sempat dari pantai asuhan akan mengambil, serta mengasuh Pait dan Dika namun urung dilakukannya.
"Kepercayaan di Muntigunung, seandainya si anaknya tinggal terpisah khawatir orang tuanya (arwah) datang ke rumah. Menanyakan kondisi anaknya," jelas Gede Andi.
Dari komunitas pun sempat ada rencana akan menunggung biaya pendidikan Pait serta adiknya.
Motivasi dan dukungan pun muncul dari Ni Komang Desi (16), kakak Ketut Pait.
Desi tak ingin adiknya bernasib sama.
Menjadi pedagang yang tidak bisa mengeja huruf.
Desi hanya bisa berhitung, menambahkan, dan mengurangi.
Ilmu itupun didapatnya secara otodidak di saat berjualan di jalanan.
"Keinginan sekolah ada, cuma kondisi yang membuat seperti ini. Waktu seharinya saya habiskan untuk membantu orang tua. Setelah kedua orang tua meeninggal saya menjadi tulang punggung. Memenuhi kebutuhan kedua adik," tambah Komang Desi.
Kepala Dusun Muntigunung Tengah, Made Merta, mengatakan, tiga bocah ini merupakan anak yatim piatu dan termasuk keluarga miskin.
Mereka sering hanya mengandalkan dari pemberian keluarga dan tetangga.
Bantuan dari pemerintah sudah ada, tapi tidak cukup untuk menuhi kebutuhan seharinya.
Pihaknya berharap ada bantuan dari pemerintah daerah dan donatur agar yang bersangkutan bisa melanjutkan sekolah ke jenjang lebih tinggi.
Apalagi Wayan Dika memiliki keinginan bersekolah.
"Saya berharap ada orangtua asuh, sehingga bersangkutan bisa sekolah,"tambah Made Merta.