Berita Karangasem

Ketut Pait, Bocah Yatim Piatu Asal Karangasem yang Berprestasi, Sering Mendapat Peringkat Pertama

Ketut Pait (13), bocah asal Banjar Muntigunung Tengah, Tianyar Barat, Kubu, Karangasem, Bali ini kini duduk di bangku kelas III sekolah dasar.

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Tribun Bali/Saiful Rohim
Kondisi tiga bersaudara yatim piatu saat ditemui di rumahnya di Banjar Muntigunung Tengah, Tianyar Barat, Kecamatan Kubu, Karangasem Kamis (8/4/2021) siang. 

TRIBUN-BALI.COM, KARANGASEM - Ketut Pait (13), bocah asal Banjar Muntigunung Tengah, Tianyar Barat, Kubu, Karangasem, Bali ini kini duduk di bangku kelas III sekolah dasar.

Bocah yatim piatu ini belajar di SD Fillial yang jaraknya 1 kilometer dari rumah yang ditempuh dengan jalan kaki bersama rekannya. 

Anak ketiga dari pasangan Wayan Sri Alih dan Ni Ketut Sri Alih adalah anak yang berprestasi.

Ia sering mendapat peringkat pertama di kelasnya.

Prestasi yang didapatkan Ketut ini tidak terlepas dari motivasi orangtuanya sebelum meninggal dan kakaknya, Ni Komang Desi.

Sehingga semangatnya belajar hingga kini tertanam.

"Ingat pesan Alm. orang tua. Saya harus rajin belajar. Kekurangan jangan dijadikan alasan untuk malas - malasan. Harus rajin, giat, serta bisa membanggakan orang tua (berprestasi). Pesan ini saya ingat," kata Ketut Pait menggunakan Bahasa Bali.

Baca juga: Kisah Tiga Bocah Miskin Muntigunung Karangasem, Desi Berjualan ke Batubulan Lima Hari Sekali

Baca juga: Kehidupan 3 Anak Yatim Piatu di Karangasem, Komang Desi Kadang Tinggalkan Dua Adiknya Jualan ke Ubud

Baca juga: Kisah Pilu Tiga Bersaudara Yatim Piatu Asal Karangasem, Biasa Hanya Makan Nasi Putih Tanpa Lauk Pauk

Pesan itu membuat Ketut Pait semangat belajar.

Ia menyempatkan waktu mengulang ilmu yang didapatkannya di sekolah.

"Setelah pulang sekolah langsung mencari rumput. Selesai beri pakan ternak harus menyempatkan belajar beberapa menit. Setelah itu baru bersih rumah," ujar Ketut Pait.

Bocah yang bercita - cita menjadi polisi ini memiliki keinginan melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.

Ia pun berharap ada donatur yang bersedia menanggung semua biaya pendidikannya, dan adiknya yang belum sekolah sehingga cita-citanya dapat tercapai.

Sepupu Pait, Gede Andi, juga mengutarakan hal yang sama.

Pait merupakan anak pintar serta berprestasi.

Andi berharap ada donatur bantu membiayai pendidikan dan adiknya yang rencananya masuk tahun 2021.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved