Update: BPBD Catat 149 Rumah Warga di Buleleng Terendam Banjir
Banjir yang terjadi di sejumlah wilayah di Kecamatan Buleleng pada Kamis kemarin, rupanya merendam hingga sebanyak 149 rumah milik warga
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: M. Firdian Sani
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Banjir yang terjadi di sejumlah wilayah di Kecamatan Buleleng pada Kamis kemarin, rupanya merendam hingga sebanyak 149 rumah milik warga.
Bahkan ada juga yang mengalami kerusakan.
Salah satu rumah yang rusak adalah milik Komang Satya Budi, (24) yang terletak di Gang 6, Lingkungan Penatatan, Kelurahan Kendran, Kecamatan Buleleng.
Bagian tembok rumah yang masih dalam proses pembangunam itu tampak ambruk, hingga menimpa sebagian rumah tetangganya, bernama Ni Ketut Sukariani (42).
• Penerbit Erlangga Distribusikan Bantuan Untuk Warga NTT Yang Terdampak Bencana Banjir
Ditemui di lokasi kejadian, Komang Budi mengatakan, tembok rumahnya itu ambruk lantaran diguyur hujan lebat.
Air kemudian tergenang di bagian dasar rumah, yang kondisinya belum disemen.
Akibatnya, sebagian tembok rumahnya pun jebol sekira pukul 20.00 wita, dan menimpa rumah tetangganya.
Akibat kejadian ini, Komang Budi mengaku mengalami kerugian hingga mencapai Rp 10 juta lebih.
"Rumah ini masih dalam tahap pembangunan. Belum dipasangi atap dan belum disemen bagian dasarnya, karena masih musim hujan. Tau-tau Kamis malam kemarin saya dihubungi tetangga, katanya tembok rumahnya sudah jebol. Waktu kejadian saya lagi di rumah ibu, di Kelurahan Banyuning," terangnya.
Baca juga: Sejumlah Titik di Kota Singaraja Dikepung Banjir Hingga Tingginya Capai Sepinggang Orang Dewasa
Sementara Ni Ketut Sukariani mengatakan, dirinya memang sudah memiliki firasat jika tembok rumah milik Komang Budi itu akan ambruk.
Pasalnya, saat hujan mulai mengguyur pada Kamis sore, ia melihat tembok rumah tersebut sudah mulai retak.
Sukariani pun bergegas memindahkan seluruh barang-barangnya yang berdekatan dengan tembok rumah Komang Budi, ke tempat yang lebih aman.
Bahkan anak-anaknya juga ia minta untuk tidak melintas di dekat tembok tersebut.
Baca juga: Besok Kepala BNPB Doni Monardo ke Flores Timur, Puluhan Orang Tewas karena Banjir Bandang
Kekhawatirkan Sukarini rupanya terbukti.