Update: BPBD Catat 149 Rumah Warga di Buleleng Terendam Banjir

Banjir yang terjadi di sejumlah wilayah di Kecamatan Buleleng pada Kamis kemarin, rupanya merendam hingga sebanyak 149 rumah milik warga

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: M. Firdian Sani
Ratu Ayu Astri Desiani/Tribun Bali
Warga di Kelurahan Kampung Anyar saat membersihkan perabotan rumah tangganya, yang basah akibat terendam banjir, Jumat 9 April 2021 

Materialnya menimpa bagian kiri rumah milik Sukarini, yang biasanya digunakan sebagai jalan menuju ke kamar mandi, serta tempat untuk mencuci dan menyeterika baju.

"Beruntung anak-anak tidak ada yang lewat di sana. Jadi tidak ada korban jiwa. Kalau kerugian, saya tidak bisa hitung," terangnya. 

Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Buleleng, Putu Ariadi Pribadi mengatakan, berdasarkan hasil assesment, hujan dengan intesitas tinggi yang terjadi pada Kamis kemarin, menyebabkan banjir di sejumlah titik di Kecamatan Buleleng. 

Dengan rincian di Jalan Pulau Lombok dan Jalan Pulau Sumatera yang merendam badan jalan hingga membutuhkan penyedotan dengan mesin pompa air, di Kelurahan Kampung Bugis hingga merendam 79 rumah warga, di Kelurahan Kampung Bugis hingga merendam 19 rumah warga, serta di Kelurahan Kampung Anyar merendam 55 rumah warga. 

"Banjirnya sudah hilang pada Kamis sekitar pukul 23.00 wita. Saat ini seluruh warga yang rumahnya sempat terendam sudah membersihkan rumahnya, secara gotong royong. Akibat banjir ini, tidak ada kerusakan yang signifikan. Sementara untuk kerusakan rumah milik Komang Satya Budi itu akan kami laporkan ke BPBD Bali, untuk mendapatkan bantuan perbaikan," terangnya. 

Sementara Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna seusai melakukan peninjauan ke rumah-rumah warga yang sempat terendam banjir mengatakan, pemerintah daerah harus segera memikirkan solusi agar banjir ini tidak lagi terjadi.

Mengingat musibah ini rutin terjadi setiap tahunnya.

"Pemkab harus memprioritaskan hal ini, agar banjir di kawasan kota tidak lagi terjadi," terangnya. 

Senada dengan Ketua DPRD, Lurah Kampung Anyar Made Sukarta mengatakan, banjir ini terjadi karena wilayahnya berada di dataran rendah. Sehingga air sulit untuk mengalir ke laut. "Banjir ini berlangsung setiap tahun. Saya berharap Pemkab dapat memperbaiki infrastrukturnya agar kedepan musibah ini tidak terjadi lagi," katanya. (*)

Ikuti terkait berita terkini Buleleng

Foto: Ratu Ayu Astri Desiani/ Warga di Kelurahan Kampung Anyar saat membersihkan perabotan rumah tangganya, yang basah akibat terendam banjir, Jumat (9/4)
 

Sumber: Tribun Bali
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved