Ramadan 2021
Sejarah Panjang Megahnya Masjid Emas Aceh, Impian Haji Harun Terwujud Setelah 20 Tahun
Sejarah Panjang Megahnya Masjid Emas Aceh, Impian Haji Harun Terwujud Setelah 20 Tahun
Haji Harun juga turut menanyakan pendapat putra beliau yakni M Kamaruzzaman mengenai keinginan membangun masjid.
Haji Harun menyampaikan keinginan dan berdiskusi panjang, sehingga ananda M Kamaruzzaman mendukung penuh keinginan ayahanda untuk membangun sebuah Rumah Allah di Desa Lamseupeung, namun dengan empat syarat.
Empat Syarat untuk membangun masjid yakni :
Bangun masjid sebagus mungkin;
Biaya pembangunan masjid murni dari keluarga, atau tidak menerima bantuan sampai masjid selesai;
Nama masjid yang dibangun diberikan nama Haji Keuchik Leumiek yakni ayahanda H Harun atau
Jangan memberitahu siapapun mengenai biaya pembangunan masjid.
Setelah mendapatkan persetujuan dari keluarga, pada 19 Juli 2016 maka dilaksanakan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Haji Keuchik Leumiek, pada waktu itu dilakukan oleh Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’duddin Djamal, Imam Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh Prof Dr H Azman Ismail, perangkat desa Lamseupeung dan keluarga Haji Harun.
Pada 28 Januari 2019, Masjid Haji Keuchik Leumiek diresmikan oleh Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah.
Pengerjaan yang tergolong cepat, dengan para pekerja dari Aceh sampai didatangkan dari Sumatera Utara dan Pulau Jawa, memakan durasi 2,4 tahun dan desain masjid murni dari hasil diskusi H Harun dengan putera beliau M Kamaruzzaman.
Kegiatan di Masjid HKL
Kegiatan di masjid Haji Keuchik Leumiek sama seperti kegiatan masjid lain pada umumnya, yakni melaksanakan shalat berjamaah lima waktu. Selain itu, Masjid HKL juga melaksanakan pengajian rutin pada Kamis malam dan Sabtu Malam.
Pengajian diisi oleh dua ulama Aceh yakni Ustadz Masrul Aidi dan Tengku Asnawi Ulee Titi. Selain pengajian, Masjid HKL juga melakukan dzikir bersama pada Jumat malam setiap awal bulan.
“Kegiatan di Masjid HKL selain melaksanakan shalat lima waktu berjamaah, ada juga melaksanakan pengajian rutin, pengajian di Masjid HKL diikuti oleh warga yang berasal dari Banda Aceh-Aceh Besar dan wilayah sekitarnya,” kata Ustadz Jumarin pada Serambi.
Beberapa kegiatan di Masjid HKL :