Mudik Lebaran 2021
Pengusaha Kapal di Karangasem Bali Keluhkan Larangan Mudik 2021, Heru: Jadi Kacau dan Merugikan
"Padahal kami sudah mempersiapkan segala bentuk pelayanan penyeberangan, baik reguler maupun pasca mudik lebaran. Karena larangan ini menjadi kacau"
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Noviana Windri
Kemungkinan setelah ini masih ada kapal yang akan pindah.
"Tinggal 27 kapal yang bertahan. Yang masih di docking 6 kapal. Jadi yang beroperasi melayani saat ini 21 kapal," tambah Heru.
Kapal yang pindah lintasan disebabkan karena anggaran untuk operasional yang tidak lagi mencukupi.
Pemicunya yakni demand dan suply tidak seimbang dikarenakan ada beberapa lintasan yang memotong langsung.
Seperti lintasan Lembar menuju Ketapang & lintasan Tanah Ampo - Gili Mas.
Sebelum ada lintasan ini, load factor masih bisa 50 sampai 60 persen.
Sekarang sudah dibawah 50 persen.
Para pengusaha penyebrangan berharap adanya tindaklanjut dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah untuk menyelamatkan penyeberangan nasional Pelabuhan Padang Bai, Manggis.
"Seharusnya pembukaan Pelabuhan Tanah Ampo menuju Gili Mas (Short Sea Shipping) tak perlu karena sudah memiliki penyeberangan Pelabuhan Padang menuju Pelabuhan Lembar," jelas Heru.
Beberapa perusahaan jasa layanan mengaku sulit bertahan, mengingat load factor kurang dari 50 persen.
Berita terkait mudik lebaran di sini