Mudik Lebaran 2021
Pengusaha Kapal di Karangasem Bali Keluhkan Larangan Mudik 2021, Heru: Jadi Kacau dan Merugikan
"Padahal kami sudah mempersiapkan segala bentuk pelayanan penyeberangan, baik reguler maupun pasca mudik lebaran. Karena larangan ini menjadi kacau"
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Noviana Windri
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA – Pengusaha kapal di Pelabuhan Padang Bai juga merespon terkait larangan mudik mulai 6 -17 Mei 2021.
Anang Heru Prayogi mengatakan, awalnya para pengusaha kapal banyak berharap dengan steatment Kementrian Perhubungan, mudik dapat dilakukan dengan protokol kesehatan (prokes) yang lebih baik.
Para pengusaha kapal sangat mendukung langkah Kemenhub tersebut.
Karena logis bila sudah lebih dari setahun rakyat sudah terbiasa melakukan rutinitas ekonomi dengan kebiasaan baru.
Namun, tiba-tiba Menko PMK meniadakan mudik dan larangan moda transportasi umum beroperasi.
• Penumpang Sepi, Belasan Kapal di Pelabuhan Padang Bai Karangasem Bali Pindah Lintasan
• Ini Daftar Kendaraan yang Boleh Melintas Saat Mudik Lebaran 2021
• ASDP Gilimanuk Dukung Larangan Mudik Lebaran 2021
"Padahal kami sudah mempersiapkan segala bentuk pelayanan penyeberangan, baik reguler maupun pasca mudik lebaran. Karena larangan ini menjadi kacau & sangat merugikan (pengusaha kapal)," tambah Heru.
Sepi Penumpang, Belasan Kapal di Pelabuhan Padang Bai Pindah Lintasan
Belasan jasa angkutan sungai, danau, dan penyebrangan di Pelabuhan Padang Bai, Kecamatan Manggis, Karangasem beralih lintasan sejak satu tahun terakhir.
Kapal ferry yang semula layani penyeberangan Pelabuhan Padang Bai ke Lembar, beralih ke Pelabuhan lain.
Ketua DPC Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan (Gaspasdap) Pelabuhan Padang Bai, Anang Heru Prayogi, mengatakan, kapal yang beralih lintasan 12 unit.
Keputusaan ini diambil dikarenakan penumpang tujuan Padang Bai ke Lembar, Nusa Tenggara Baarat (NTB) sepi.
"Sebelum rute Pelabuhan Tanah Ampo - Gili Mas operasi hanya 4 kapal yang pindah lintasan ke Pelabuhan Ketapang menuju Lembar, sekitar akhir Desember 2021. Selebihnya 8 kapal pindah lintasan setelah operasi Pelabuhan Tanah Ampo ke Gili Mas," kata Anang Heru Prayogi, Rabu 14 April 2021.
Dua belas kapal yang pindah lintasan yakni KMP Nusa Sejahtera ke Kayangan -Pototano, KMP Munic 1 ke Merak - Bakahuni, Masagena ke Bajo - Kolaka, Trimas Laila ke Merak - Bakahuni, Perdana Nusantara ke Bajoe - Kolaka, KMP Andhika Nusantara ke Tanjung Api, dan Surya 777 ke Batam - Jambi.
"KMP Dharma Ferry 9 pindah ke Lembar - Ketapang, KMP Portlink 7 ke Lembar - Ketapang, KMP Parama Kalyni ke Lembar - Ketapang, KMP Swarna Cakra ke Lembar - Ketapang, serta KMP Munic 7 ke Lembar - Ketapang," tambah Heru, sapaan Anang Heru Prayogi.
Kapal yang masih bertahan melayani penyeberangan Pelabuhan Padang Bai ke Pelabuhn Lembar 27 kapal.
• Mudik Lebaran Dilarang, Masyarakat Bali Diimbau di Rumah Saja Atau Wisata Lokal Daerah
• Larangan Mudik Lebaran 2021, Sanksi Ini Menanti Bagi yang Nekat Mudik 6 - 17 Mei