Berita Karangasem
17 Desa di Karangasem Bali Jadi Prioritas Pemberian Vaksin Anti Rabies
17 Desa di Karangasen menjadi prioritas peemberian vaksin anti rabies oleh Dinas Pertanian.
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Noviana Windri
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - 17 Desa di Karangasen menjadi prioritas peemberian vaksin anti rabies oleh Dinas Pertanian.
Belasan desa yang jadi prioritas merupakan desa yang masuk zona merah, dan tersebar di 8 Kecamatan di Karangasem.
Terbanyak di Kecamatan Kubu, Rendang, Abang.
Kabid Perternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian, Made Ari Susanta mengatakan, daerah yang jadi prioritas vaksinasi dikarenakan sering ditemukan kasus gigitan anjing positif rabies.
Perhari kasus gigitan rabies mencapai 1 - 3 kasus.
Ditambah populasi anjing yang diliarkan cukup banyak.
• Satu Kasus Positif Rabies Terjadi di Denbantas Tabanan, Pemerintah Lakukan Emergency Vaksinasi
• Masuk Zona Merah Rabies, Populasi Anjing di Dua Wilayah Gianyar Ini Dipantau Intensif
"Daerah yang menjadi prioritas dikarenakan tiap tahun ditemukan kasus gigitan anjing rabies. Populasi anjing yang diliarkan juga cukup banyak. Seperti di Desa Pempatan, Kecamatan Rendang. Desa Tianyar Barat, Kecamatan Kubu, dan desa lainnya," kata Made Ari Susanta, Jumat 16 April 2021.
Ditambahkan, proses vaksinasi di daerah rawan rabies hingga kini masih dilakukan. Petugas menurunkan tim ditiap Kecamatan, sehingga pemberian vaksin berjalan cepat.
Anjing yang diberikan vaksin yakni anjing liar, brtuan, hingga anjing yang diliarkan. Harapannya kasus rabies turun.
"Setelah ini baru menyisir daerah zona hijau. Supaya kasus gigitan anjing rabies bisa ditekan. Semoga proses lancar, tidak ada hambatan. Pemberian vaksinasi masih berlanjut hingga kini. Warga diharapkan ikut serta mensukseskan program pemerintah ini,"harap Ari, sapaan akrabnya.
Target kegiatan vaksin tahun 2021 yakni 80 % dari estimasi populasi anjing mencapai 74.105 ekor.
Untuk anggaran vaksin bersumber dari APBN, sedangkan operasional pemberian vaksin diambilkan dari APBD Kabupaten 2021.
"Vaksin dimulai dari 18 Januari 2021," ungkap I Made Ari Susanta.
Untuk diketahui, populasi anjing liar dan yang diliarkan di daerah rawan rabies cukup tinggi.
Daerah tersebut jadi prhatian khusus petugas keswan.