Corona di Bali

Jelang Pembukaan Pariwisata Bali,Tim Pemburu Pelanggar Prokes Covid-19 Pantau Aktivitas di 3 Wilayah

Tim Pemburu Pelanggar Prokes langsung turun, mengecek dan memastikan masyarakat sudah patuhi prokes.

Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Adrian Amurwonegoro
Aktivitas Tim Pemburu Pelanggar Prokes Covid-19 Polda Bali menyasar sejumlah wilayah di Provinsi Bali untuk memastikan masyarakat patuh, pada Minggu 18 April 2021. 

Lantas bagaimana jika daerah tersebut terus menerus masuk zona merah, dan apa dampak bagi pariwisata ?

Karo Ops mengungkapkan, rencana dibukanya wisata Bali di tengah masa pandemi tentu sudah dilakukan penilaian berdasarkan atas perkembangan kasus Covid-19, sehingga para wisatawan yang datang ke Bali merasa aman, nyaman dan sehat. 

Pemerintah masih terus melakukan evaluasi terhadap perkembangan kasus Covid-19.

“Bisa saja pemerintah kembali menunda rencana dibukanya wisata Bali, jika ada daerah yang terus menerus kategori zona merah dengan bertambahnya kasus positif Covid-19," kata Firman.

“Jika pariwisata sudah dibuka dan masih ada daerah di Bali yang berstatus zona merah maka tidak akan dikunjungi wisatawan,” terangnya.

Untuk itu, kehadiran Tim Pemburu Pelanggar Prokes diharapkan bisa memberikan efek deterence.

Awalnya daerah itu masuk zona merah, setelah didatangi Tim Pemburu Pelanggar Prokes, status daerah tersebut bisa berubah menjadi zona orange atau hijau.

Output dari kegiatan ini adalah Bali bisa cepat menjadi provinsi dengan status zona hijau.

“Mari patuhi prokes minimal pakai masker agar tidak terpapar Covid-19.

Patuh terhadap prokes adalah untuk menjaga kesehatan diri sendiri. Jangan karena kita lalai, keluarga di rumah yang menuai,” pungkas Kombes Pol. Firman Nainggolan. (*)

Artikel lainnya di Corona di Bali

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved