Berita Gianyar

Pasar Relokasi Gelumpang Diusulkan Jadi Pasar Hewan, Ini Kata Dinas Pertanian dan Peternakan Gianyar

Berbagai upaya telah dilakukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Gianyar dan Desa Adat Sukawati, untuk menghidupkan transaksi

Tribun Bali/I Wayan Eri Gunarta
Tempat relokasi pedagang Pasar Umum Sukawati, Gianyar, Bali tampak sepi. Kios-kios pedagang tutup, Selasa 20 April 2021 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Berbagai upaya telah dilakukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Gianyar dan Desa Adat Sukawati, untuk menghidupkan transaksi jual beli di Pasar Relokasi Gelumpang, Sukawati, Gianyar, Bali.

Namun tetap tidak membuahkan hasil.

Pasar relokasi yang menjadi tempat penampungan sementara pedagang Pasar Umum Sukawati ini, tetap sepi.

Bahkan ada pedagang hanya menjadikan kios di pasar itu sebagai 'gudang' dagangan.

Berdasarkan data Tribun Bali, Selasa 20 April 2021, beberapa hal yang menyebabkan pasar relokasi itu tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Baca juga: Warga Saba Gianyar Berbondong-bondong Urus BLT UMKM atau BPUM Rp 1,2 Juta, Begini Syarat dan Alurnya

Baca juga: Skema Pembukaan Pariwisata Ubud Belum Jelas, Kadispar Gianyar: Masih Tunggu Vaksinasi Tahap 2

Yakni lokasinya relatif jauh dari pemukiman konsumen Pasar Umum Sukawati di lokasi yang saat ini tengah direnovasi.

Selain itu, sejumlah pedagang memilih mengontrak tempat di kawasan pasar lama, dan ada sejumlah pedagang yang nekat masih berjualan trotoar di kawasan pasar lama sebagai pedagang liar. 

Terkait pedagang liar, pihak desa adat dan Disperindag Gianyar telah sempat menertibkan.

Namun mereka tetap membandel, dengan alasan untuk menyambung hidup.

Sebab mereka beralasan di pasar relokasi sepi pembeli karena jaraknya jauh dari pemukiman.

Sepinya pasar relokasi ini tidak hanya terjadi pada hari-hari biasa.

Namun menjelang hari raya pun, seperti pada Galungan kemarin, di pasar tersebut tidak ada transaksi jual beli. 

Baca juga: Karyawan Masih Syok, Apotek Kimia Farma Batuan Gianyar Diduga Dirampok

Sepinya tempat relokasi pasar umum Sukawati membuat sejumlah warga, menginginkan supaya pasar tersebut diubah menjadi pasar hewan.

Sebab secara geografis, lokasinya tidak menganggu masyarakat. 

Terkait hal tersebut, Kabid Peternakan Dinas Pertanian dan Peternakan Gianyar, Ngakan Putu Readi menyebutkan sampai saat ini Pasar Semebaung masih difungsikan sebagai Pasar Hewan di Gianyar.

Diakuinya pasar ini sudah tidak representatif, mengingat berada di tengah pemukiman penduduk dan tempatnya relatif sempit.

"Itu Pasar Hewan Semebaung leading sektornya di Disperindag, untuk pasar hewan kondisinya memang sudah tidak representatif," ujarnya.

Kata dia, Pemkab Gianyar memang berkeinginan membangun pasar hewan yang representatif dan tidak dekat dengan pemukiman penduduk.

"Kita sedang kesulitan mencari lahan yang representatif itu, karena harus ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi," jelasnya. 

Lalu, bagaimana dengan lokasi di pasar relokasi?

Terkait hal tersebut, pihaknya akan merapatkan hal tersebut, terutama terkait kepemilikan, supaya saat perencanaan dan realisasi tidak menemui hambatan.

"Usulan ini akan kami teruskan, bagaimana nanti setelahnya akan diputuskan atasan."

"Walau demikian nanti akan ada kajian atau studi kelayakan, kalau semua persyaratan dipenuhi, maka akan berlanjut," tandasnya. (*)

Berita lainnya di Berita Gianyar

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved