Berita Gianyar

Karyawan Masih Syok, Apotek Kimia Farma Batuan Gianyar Diduga Dirampok

Sejumlah polisi tampak ramai di Apotek Kimia Farma Batuan wilayah Banjar Dentiyis, Desa Batuan, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Jumat 16 April 2021 pagi.

Tribun Bali/I Wayan Eri Gunarta
Suasana pasca perampokan di Apotek Kimia Farma Batuan wilayah Banjar Dentiyis, Desa Batuan, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Bali, Jumat 16 April 2021 - Karyawan Masih Syok, Apotek Kimia Farma Batuan Gianyar Diduga Dirampok 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Sejumlah polisi tampak ramai di Apotek Kimia Farma Batuan wilayah Banjar Dentiyis, Desa Batuan, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Jumat 16 April 2021 pagi.

Mereka melakukan penyelidikan atas laporan perampokan atau pencurian dengan kekerasan yang terjadi, Kamis 15 April 2021 sekira pukul 20.07 Wita.

Informasi yang berhasil dihimpun Tribun Bali, kasus ini berlangsung dramatis.

Pada Kamis sekira pukul 20.07 Wita seorang laki-laki yang tidak dikenal, datang ke dalam apotek dengan ciri-ciri menggunakan helm, bermasker hitam, mengenakan celana jins, serta berjaket.

Baca juga: Warga Kaget dengan Perampokan di Apotek Kimia Farma Batuan Gianyar, Dira: Belum Pernah Ada

Baca juga: Karyawan Apotek Belum Mau Berkomentar, Polisi Masih Lakukan Penyelidikan di Gianyar

Baca juga: BREAKING NEWS - Perampokan Bersenjata Terjadi di Apotek Kimia Farma Batuan Gianyar

Ketika berada di dalam apotek, lelaki yang datang sendirian tersebut langsung menodongkan pistol pada seorang kasir apotek.

Perampok tersebut lantas menyuruh petugas kasir untuk menyerahkan uang hasil penjualan.

Karena ketakutan, korban kemudian menyerahkan uang hasil penjualan sekitar Rp 1,5 juta pada pelaku.

"Seorang saksi yang saat itu berada di sebelah korban karena ketakutan mematikan lampu apotek, lantas terduga pelaku keluar dari Apotek Kimia Farma Batuan mengarah ke utara setelah itu jejaknya tidak terpantau," ujar sumber Tribun Bali.

Kasus dugaan perampokan di Apotek Kimia Farma Batuan membuat karyawan apotek tersebut masih syok.

Saat Tribun Bali meminta keterangan pada karyawan setempat, mereka belum mau berbicara terkait peristiwa tersebut.

"Maaf, kami belum bisa memberi keterangan. Nanti setelah pelakunya ditangkap, baru kami bisa," ujarnya seorang karyawan, Jumat.

Pantauan Tribun Bali, para karyawan di apotek ini sebagian besar adalah perempuan.

Bahkan dalam laporan kepolisian, korban dan saksi merupakan perempuan, yakni korban Ni Wayan Juliani (41) dan saksi Luh Komang Windayani (21).

Berdasarkan laporan di kepolisian, setelah adanya laporan perampokan tersebut, Unit Opsnal Polsek Sukawati dipimpin Kanit Reskrim Polsek Sukawati, Iptu AA Gede Alit Sudarma, dan Panit I Reskrim Polsek Sukawati, Ipda I Wayan Parwata langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).

Polisi mengambil rekaman CCTV yang berada di Apotek Kimia Farma tersebut, memeriksa dan mencatat keterangan para saksi, mencari rekaman CCTV di seputaran TKP dan melakukan olah TKP.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved