TERUNGKAP, Rizieq Shihab Tak Langsung Jalani Tes PCR Setibanya di RS Ummi Bogor  

TERUNGKAP, Rizieq Shihab Tak Langsung Jalani Tes PCR Setibanya di RS Ummi Bogor

Kompas.com
Habib Rizieq 

TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Fakta-fakta terkait kasus yang melibatkan Rizieq Shihab mulai terungkap di persidangan.

Dokter spesialis penyakit dalam Rumah Sakit (RS) UMMI Bogor dr Nerina Maya Kartifa mengatakan, saat Rizieq Shihab pertama kali tiba di Rumah Sakit, pihaknya tidak langsung mengambil tindakan test swab PCR untuk mengetahui kondisi kesehatannya.

Dalam persidangan, Nerina menyebut hanya melakukan pemeriksaan umum seperti CT Scan hingga laboratorium kepada Rizieq Shihab meski saat itu dalam keadaan reaktif Covid-19 hasil rapid test Antigen. 

Hal itu disampaikan Nerina saat dirinya duduk sebagai saksi yang dihadirkan jaksa penuntut umum (JPU) dalam sidang Rizieq Shihab di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Rabu (21/4/2021).

Baca juga: Oka Ungkap Permintaan Munarman kepada Otoritas Bandara saat Jemput Rizieq Shihab, Tak Dikabulkan

Mulanya, Nerina menjabarkan kronologi Rizieq Shihab sebagai pasien yabg datang ke RS UMMI pada 23 November 2020 sekira pukul 24.00 WIB. 

Kata dia, kehadiran Rizieq itu didampingi dr Hadiki Habib dari MER-C yang merupakan dokter yang melakukan test rapid antigen serta dokter pribadi Rizieq Shihab.

"Dokter Hadiki selaku pendamping Rizieq kemudian melakukan operan (penyerahan pasien, beserta keterangan pemeriksaan sebelumnya) secara lisan kepada saya, Hadiki melaporkan bahwa Rizieq terkonfirmasi (Covid-19) usai jalani rapid antigen di kediamannya di kawasan Sentul," kata Nerina dalam persidangan, Rabu (21/4/2021).

Baca juga: Terduga Teroris Mengaku Simpatisan FPI dan Berencana Teror SPBU, Kuasa Hukum Rizieq: FPI Sudah Bubar

Kendati begitu, pernyataan terkonfirmasi dari Hadiki tersebut menjadi perdebatan di ruang sidang antara Majelis Hakim Khadwanto dan Nerina.

Lantas, Khadwanto menanyakan definisi kedokteran perihal terkonfirmasi tersebut kepada Nerina.

Kata Nerina, istilah terkonfirmasi dalam Covid-19 yakni hasil postif dari seseorang yang sudah jalani tes swab PCR.

"Begini yang mulia kalau terkonfirmasi itu artinya sudah dilakukan swab PCR. Kata-kata terkonfirmasi itu base on swab PCR," jawabnya. 

Kendati begitu saat Nerina meminta bukti hasil test swab dari Hadiki selaku pemeriksa test rapid antigen Rizieq, yang bersangkutan mengaku tak membawa hasil tesnya.

Guna menindaklanjuti operan dari Hadiki, Nirina mengaku hanya melakukan tes kesehatan secara umum di antaranya pemeriksaan laboratorium dan CT Scan Toraks (pemeriksaan dada).

Pasalnya kata dia, sesama kolega dokter penyakit dalam, dirinya mempercayai bahwa Hadiki telah melakukan test swab PCR atas Rizieq Shihab.

Oleh karenanya saat itu, pihak RS UMMI tidak kembali melakukan test swab PCR karena sudah ada operan lisan dari Hadiki.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved