Berita Klungkung
Alami Cedera Parah, Seorang Korban Mobil Terjun ke Tukad Jinah Dirujuk ke RSUP Sanglah
Beberapa korban kecelakaan truk yang terjun ke sungai di seputaran Jalan Bypass Ida Bagus Mantra Wilayah Desa Takmung-Sidayu, Klungkung, Bali
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Beberapa korban kecelakaan truk yang terjun ke sungai di seputaran Jalan Bypass Ida Bagus Mantra Wilayah Desa Takmung-Sidayu, Klungkung, Bali, masih dirawat intensif di RSUD Klungkung, Kamis 22 April 2021.
Seorang korban harus dirujuk ke RSUP Sanglah, karena tidak kunjung sadarkan diri akibat cedera kepala berat dan luka parah.
Humas RSUD Klungkung I Gusti Putu Widiyasa menjelaskan, saat ini ada 3 korban yang masih mendapatkan perawatan intensif di Ruang Apel RSUD Klungkung.
Ketiganya kondisinya sudah sadarkan diri.
Sementara 2 korban kondisinya membaik dan sudah dipersilakan pulang.
Baca juga: Berdalih Kehilangan KTP, Satpol PP Klungkung Pulangkan Seorang Wanita Tanpa Identitas
Baca juga: Cerita Made Muliadi Saat Bantu Korban Kecelakaan di Tukad Jinah Klungkung: Saya Gemetar Lihat Korban
" Dua korban yang diperbolehkan pulang alami luka-luka, dan dipersilakan pulang," ungkap Gusti Putu Widiyasa, Kamis 22 April 2021.
Sementara itu seorang korban alami cedera kepala berat dan luka parah, hingga tidak kunjung sadarkan diri.
Karena kondisinya tersebut, ia harus dirujuk ke RSUP Sanglah.
" Karena kondisinya itu, satu korban kami harus rujuk ke RSUP Sanglah untuk dapat penanganan intensif," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, sebuah mobil truck terjun ke Sungai Tukad Jinah di seputaran Jalan Bypass Ida Bagus Mantra Wilayah Desa Takmung- Desa Satra, Klungkung, Rabu 21 April 2021 kemarin.
Truk tersebut mengangkut 8 penumpang, dan seorang di antaranya meninggal dunia.
Baca juga: UPDATE: Truk Alami Pecah Ban Hingga Terjun ke Tukad Jinah Klungkung Sebabkan 1 Orang Tewas
Saksi Gemetar
Made Muliadi kebetulan sedang melintas di Jalan By Pass Ida Bagus Mantra, ketika ada sebuah truk engkel sudah berada di dasar Sungai Tukad Jinah, wilayah antara Desa Satra dan Takmung, Klungkung, Rabu 21 April 2021 kemarin.
Saat itu ia kaget, karena beberapa orang dilihatnya masih tergeletak di sekitar truk.
" Saat itu sekitar pukul 13.30 Wita. Saya kebetulan lewat, dan lihat warga ramai di jembatan ini. Ternyata ada truk jatuh ke sungai.
Tidak banyak warga saat itu bantu, tapi yang menonton dari jembatan banyak," ungkap pria yang berasal dari Desa Nongan, Karangasem itu.
Seketika Muliadi turun ke sungai, yang berada 15 meter di bawah jembatan dan jalan raya.
Saat sampai di bawah, ia kaget melihat sejumlah penumpangnya dengan luka parah tergeletak di tepi sungai.
Bahkan ada seorang warga yang masih tergencet di bagian depan truk.
" Saya gemetar, lihat ada orang tergencet di bagian depan truk. Saya ikut membantu beberapa warga yang terluka. Jumlahnya ada 8 orang yang saya hitung, dan seorang di antaranya sudah meninggal. Ada beberapa juga yang luka parah," jelas Muliadi.
Tampak kejadian ini menarik perhatian warga yang melintas di By Pass Ida Bagus Mantra.
Mereka menepi untuk menyaksikan proses evakuasi korban maupun truk yang terjun ke jurang.
Kronologi
Kanit Laka Lantas Polres Klungkung Ipda Ida Bagus Wardana menjelaskan, kejadian kecelakaan tunggal itu terjadi sekitar pukul 13.15 Wita.
Dari hasil olah TKP, diketahui kendaraan truk engkel dengan Nopol DK 8941 CH yang dikendarai Marten Malo (36), warga Sumba Barat Daya, NTT melaju dari arah timur (Gunaksa) menuju ke Barat (hendak ke Negari, Banjarangkan).
Ada 8 orang di truk tersebut, termasuk sopir.
" Truk melaju dengan kecepatan tinggi. Sebelum melewati jembatan, ban depan bagian kiri truk itu pecah sampai kehilangan kendali," jelas Ida Bagus Wardana.
Mobil yang kehilangan kendali itu, melaju sampai melewati pembatas jalan dan terjun bebas ke sungai yang berada 15 meter di bawah dari jalan raya.
Para korban baru mendapatkan pertolongan setelah datangnya bantuan dari kepolisian, dan BPBD Klungkung.
" Kecelakaan itu menyebabkan satu korban meninggal dunia, dan 7 di antaranya harus mendapatkan perawatan intensif," jelasnya (*)
Berita lainnya di Berita Klungkung