Berita Bangli

Pasca Viralnya Video Syur WNA di Gunung Batur, Pihak Desa Adat Akan Gelar Upacara Mesapuh-sapuh

Upaya ini dilakukan pasca viralnya video mesum yang dilakukan warga negara asing (WNA) asal Rusia, dan berlokasi di salah satu titik Gunung Batur

Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Muhammad Fredey Mercury
Jero Gede Batur Duuran 

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI – Desa adat Batur Kintamani akan melakukan upacara mesapuh-sapuh di Gunung Batur.

Upaya ini dilakukan pasca viralnya video mesum yang dilakukan warga negara asing (WNA) asal Rusia, dan berlokasi di salah satu titik Gunung Batur.

Jero Gede Batur Duuran saat dikonfirmasi Kamis (22/4/2021) mengaku tidak tahu sama sekali dengan video yang viral tersebut.

Dilain sisi, pihaknya selaku warga Batur sekaligus Penglingsir Desa Adat Batur, juga menyesalkan perbuatan dari oknum wisatawan asing yang berbuat tindakan asusila di tempat suci.

Baca juga: Viral Video Syur WNA Diduga Dibuat di Wilayah Batur Kintamani, Polisi: Kita Sedang Cek TKPnya

“Umat Hindu mempercayai bahwa Gunung merupakan hulunya bumi yang perlu kita sucikan,” ujarnya.

Sedangkan pasca viralnya video tersebut, pihak desa adat akan menggelar upacara pembersihan secara niskala, untuk mengembalikan kesucian tempat tersebut.

Kebetulan karena jelang piodalan di Pura Pasar Agung yang berlokasi di lereng Gunung Agung, maka pihak desa adat akan sekalian menggelar upacara mesapuh-sapuh.

“Mesapuh-sapuh intinya adalah pembersihan agar areal sekitar bersih secara niskala.

Termasuk juga digelar upacara guru piduka, untuk meminta maaf pada Ida Bhatara karena mungkin ada kejadian yang luput dari pengawasan kita,” jelasnya.

Oleh sebab itu, Jero Gede Batur menegaskan, apabila ada suatu kejadian yang diketahui wajib dilakukan pembersihan.

Namun jika tidak ada kejadian pun, pihaknya juga pasti akan melakukan pembersihan.

“Jadi pada intinya, upacara yang digelar nanti tidak mengkhusus ke pembersihan itu saja (akibat tindakan asusila),” tegasnya.

Jero Gede Batur mengungkapkan, kegiatan upacara pembersihan dilakukan tanggal 25 April, atau sehari sebelum puncak karya di Pura Pasar Agung yakni tanggal 26 April.

Pihaknya juga berharap agar kedepan kejadian serupa tidak terulang kembali.

Baca juga: Masih Suasana Pandemi, Upacara Mapepada Agung Kini Digelar di Madya Mandala Pura Ulun Danu Batur

“Kami juga menyadari saat ini masih suasana pandemi, pendakian sepertinya juga belum dibuka.

Mudah-mudahan kedepan sudah ada guide, sehingga ada yang mengawasi.

Titiang tidak menyalahkan siapa-siapa, ngiring sarang sami waspada, eling untuk saling mengawasi,” tandasnya. 

Polisi Cek TKP

Sebelumnya diberitakan Tribun Bali, jagat maya kembali digemparkan dengan beredarnya sebuah video asusila.

Video berdurasi 3 menit itu, diduga berlokasi di wilayah Desa Batur, Kintamani.

Video tersebut dilakukan dan direkam oleh warga negara asing (WNA).

Pemeran wanita dalam video tersebut disinyalir berinisial MN, yang berprofesi sebagai aktris dan model di sebuah website film dewasa.

Baca juga: Korban Longsor di Desa Songan Bangli Pertanyakan Janji Pemerintah untuk Relokasi, Ini Tanggapan BPBD

MN sendiri merupakan seorang wanita berusia 21 tahun dan merupakan warga negara Rusia.

Video yang direkam dengan teknik Point Of View (POV) itu, diunggah ke akun milik MN di website film dewasa tersebut sejak setahun lalu.

Namun baru-baru ini video tersebut viral di kalangan netizen Indonesia.

Baca juga: Puncak Karya Pujawali Ngusaba Kedasa di Pura Ulun Danu Batur Bangli, Pemedek Wajib Terapkan Prokes

Bahkan kolom komentar akun Instagram yang diduga milik MN pun telah ramai ‘diserbu’ para netizen Indonesia.

Mengenai beredarnya video tersebut, Kapolres Bangli AKBP I Gusti Agung Dhana Aryawan saat dikonfirmasi Rabu (21/4/2021) mengaku sudah memerintahkan bawahannya untuk melakukan penelusuran di lokasi, yang diduga sebagai tempat pengambilan video itu.

“Untuk sementara kita harus cek dulu spotnya dimana, untuk memastikan apakah identik lokasi di Batur dengan di video tersebut,” ujarnya.

Selain itu, lanjut Kapolres, pihaknya juga sudah menelusuri video itu melalui tim siber.

Dan diketahui bahwa video tersebut sudah diposting setahun lalu.

Kapolres menambahkan, apabila sudah diketahui lokasinya serta identik dengan di Desa Batur, Kintamani, pihaknya akan mencari tahu keberadaan pelakunya.

Kapolres juga menegaskan bahwa yang bersangkutan bisa terjerat hukum, karena melakukan tindakan asusila di tempat umum.

Baca juga: Seorang Pria Tertangkap Kamera CCTV Curi Beras di Bangli Bali

“Kita tidak bisa berandai-andai, oleh sebab itu perlu pembuktian apakah yang bersangkutan benar-benar melakukan hal tersebut (asusila).

 Kita juga perlu koordinasi dengan Polda untuk tindakan selanjutnya, apabila yang bersangkutan mengakui perbuatannya.

Yang jelas langkah kita sekarang petugas sedang cek TKP (tempat kejadian perkara) untuk memastikan lokasinya, dan saya juga akan bersurat ke imigrasi untuk untuk memastikan, apakah yang bersangkutan masih tinggal di Indonesia atau sudah kembali ke negara asalnya.,” tandasnya. (*)

Artikel lainnya di Berita Bangli

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved