Puncak Karya Pujawali Ngusaba Kedasa di Pura Ulun Danu Batur Bangli, Pemedek Wajib Terapkan Prokes

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Karya Pujawali Ngusaba Kedasa di Pura Ulun Danu Batur, Kintamani mencapai puncaknya pada Minggu 28 Maret 2021.

Sejumlah pemedek pun datang ke Pura, untuk melakukan persembahyangan bersama rombongan masing-masing.

Kegiatan spiritual yang dilaksanakan setahun sekali itu menerapkan protokol kesehatan ketat.

Para pemedek yang hendak masuk ke areal pura, diwajibkan mengenakan masker dengan baik dan benar, serta mencuci tangan terlebih dahulu.

Baca juga: Puncak Karya Pujawali di Pura Ulun Danu Batur Bangli, Pamedek Dilarang Ambil Foto maupun Video

Pemedek juga dites suhu tubuhnya oleh petugas dari PMI Bangli.

Di dalam pura, para pemedek bergantian melakukan melakukan persembahyangan di jeroan.

Pemedek yang belum mendapatkan giliran, menunggu di areal madya mandala.

Pintu menuju jeroan pun ditutup dan dijaga oleh pecalang karena telah memenuhi kapasitas 250 orang.

Selain juga terpasang berbagai imbauan. Salah satunya tidak diparkenankan mengambil foto maupun video.

Sementara di dalam jeroan atau utama mandala, para pemedek yang melakukan persembahyangan secara tertib menempati tanda yang telah disiapkan oleh para panitia.

 Pengemong Pura Ulun Danu Batur, Jero Gede Batur Duuran mengungkapkan, penerapan protokol kesehatan selama Karya Pujawali menjadi kewajiban utama.

Mulai dari memakai masker, cuci tangan sebelum masuk areal pura, dan jaga jarak.

"Tujuan utamanya adalah kewaspadaan. Agar sama-sama selamat dan sehat. Toh tujuan kita sujud kepada Beliau, meminta keselamatan dan kesehatan. Jadi jangan itu dilanggar, ayo sama-sama patuhi protokol kesehatan," ungkapnya.

Jero Gede Batur juga tak memungkiri banyak umat yang bertanya apakah boleh tangkil ke Pura Ulun Danu Batur.

Baca juga: Polres Bangli Siagakan 94 Personel Jelang Puncak Pujawali Ngusaba Kedasa di Pura Ulun Danu Batur

 Pihaknya mempersilakan dengan syarat mematuhi prokes.