Berita Bangli
Polres Bangli Siagakan 94 Personel Jelang Puncak Pujawali Ngusaba Kedasa di Pura Ulun Danu Batur
Upaya tersebut untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan, jelang Puncak Karya Pujawali Ngusba Kedasa di Pura Ulun Danu Batur, Minggu 28 Maret 2021
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Jalur Bangli-Kintamani rencananya akan diberlalukan buka tutup.
Upaya tersebut untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan, jelang Puncak Karya Pujawali Ngusba Kedasa di Pura Ulun Danu Batur, Minggu 28 Maret 2021.
Kapolres Bangli, AKBP I Gusti Agung Dhana Aryawan, Sabtu 27 Maret 2021 mengungkapkan, kemacetan menjadi salah satu atensi pihak kepolisian jelang Puncak Karya Pujawali Ngusaba Kedasa di Pura Ulun Danu Batur.
Oleh sebab itu, pihaknya memberlakukan pengalihan dan penyekatan lalu lintas.
Baca juga: Pemedek yang Hendak Tangkil ke Pura Ulun Danu Batur Bangli Diminta Patuhi 12 Imbauan Ini
"Untuk pengalihan itu berlakunya mulai tanggal 27 Maret. Tetapi kita lihat juga situasi dan kondisi di lapangan.
Itu (pengalihan arus, red) kita berlakukan apabila arus Bangli - Kintamani - Singaraja ini ada kepadatan," ungkapnya.
Sementara penyekatan arus lalu lintas, Kapolres menjelaskan, berlaku apabila sudah ada kepadatan di jalur Kintamani, maupun lahan parkir tunon.
Nantinya pemedek akan diantrekan sementara di simpang tiga Dewi Sri (Museum Geopark Batur).
Tujuannya agar pemedek tidak mengantre di sepanjang jalur Kintamani yang menyebabkan kemacetan, maupun di depan Pura Ulun Danu Batur, yang bisa menimbulkan kerumunan.
"Sebaliknya apabila situasi lalu lintas semasih normal, tidak ada kepadatan, tidak kita berlakukan pengalihan ataupun penyekatan. Artinya buka tutup arus lalu lintas ini berlaku situasional.
Seperti hari ini saya lihat normal, sehingga arus lalu lintas di jalur Kintamani kita normalkan saja," ujarnya.
Lebih lanjut, dalam Puncak Karya Pujawali Ngusaba Kedasa ini pihaknya mengerahkan 94 personel yang dibagi ke enam titik.
Seluruhnya telah disiagakan mulai dari tanggal 26 Maret, hingga prosesi penyineban tanggal 9 April.
Sedangkan masyarakat umum yang hendak melintas, Mantan Kapolres Mappi, Papua itu mengatakan tetap bisa.
Baca juga: Jelang Karya di Pura Ulundanu Batur, Bangli, 120 Pemangku dan Kesinoman Akan Divaksin Covid-19
Ia juga mengatakan sudah memasang baliho besar di wilayah Singaraja, termasuk menyurati Kapolres-kapolres se-Bali untuk mensosialisasikan bahwa dari tanggal 26 Maret hingga tanggal 9 April, diimbau agar melewati jalur alternatif.