Pemedek yang Hendak Tangkil ke Pura Ulun Danu Batur Bangli Diminta Patuhi 12 Imbauan Ini

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Puncak Karya Pujawali Ngusaba Kedasa di Pura Ulun Danu Batur, Kintamani akan dilaksanakan Minggu 28 Maret 2021.

Pemedek yang hendak tangkil pun diimbau untuk mematuhi arahan panitia penyelenggara.

Terdapat 12 poin arahan panitia. Mulai dari wajib membawa dan mengenakan masker dengan baik dan benar; wajib mencuci tangan sebelum memasuki kawasan pura; wajib dites suhu tubuhnya sebelum memasuki kawasan pura.

Jika ada yang sakit atau panas (di atas suhu normal), tidak diperkenankan masuk ke kawasan pura.

Baca juga: Jelang Karya di Pura Ulundanu Batur, Bangli, 120 Pemangku dan Kesinoman Akan Divaksin Covid-19

Pemedek juga diwajibkan menjaga jarak fisik.

Bagi pamedek yang berusia lanjut/bayi/balita disarankan agar tidak masuk kawasan pura.

Pemedek diharapkan membawa tempat tirta dan bija masing-masing.

Pemedek yang akan bersembahyang diharapkan hadir dalam rombongan kecil untuk mengurangi kerumunan.

Bagi pemedek dari luar Desa Adat Batur agar bersembahyang mengikuti jadwal panganyar kabupaten/kota masing-masing.

Selain itu, pemedek tidak diperkenankan mengunggah (upload) foto, video, story, dan sejenisnya di media sosial ketika melaksanakan persembahyangan dan berada di kawasan pura.

Panitia Penyelenggara Karya, Jero Gede Batur Duuran ketika dikonfirmasi Sabtu (27/3/2021), mengungkapkan alasan tidak diperkenankan mengunggah foto ke media sosial, lebih dikarenakan pihaknya ingin agar para pemedek fokus bersembahyang.

Jero Gede Batur juga menekankan kembali agar para pemedek senantiasa menjaga jarak.

"Kalau memang penuh di jeroan, tityang yang atur nantinya, bukan dipaksa.

Tityang menawarkan, para pemedek agar tidak numplek di jaba tengah.

 Tityang juga upayakan agar pelayanan di jeroan sama dengan di jaba tengah," ungkapnya.

Baca juga: Dampak Fenomena Upwelling, Kematian Ikan di Danau Batur Bali Mencapai 14,3 Ton