Berita Bangli
Cakupan Vaksinasi Lansia di Bangli Masih di Bawah 20 Persen
Jumlah lansia yang telah mendapatkan vaksin corona di Bangli masih di bawah 20 persen.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: M. Firdian Sani
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI – Jumlah lansia yang telah mendapatkan vaksin corona di Bangli masih di bawah 20 persen.
Minimnya jumlah lansia tervaksin, diduga karena adanya kekhawatiran di kalangan masyarakat.
Sesuai Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) pemerintah pusat menargetkan vaksinasi lansia di Bangli sebanyak 23.493 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Bangli, I Nengah Nadi membenarkan ihwal cakupan vaksinasi yang masih di bawah 20 persen.
• Kadiskes Provinsi Bali Sebut Vaksin Tidak Buat Orang Menjadi Positif Covid-19
Di mana berdasarkan data per hari Rabu 21 April 2021, jumlah lansia yang telah mendapatkan vaksin covid-19 dosis pertama, baru sebanyak 3270 atau 13,9 persen.
“Jumlah tersebut memang terkategori masih rendah,” ucapnya belum lama ini.
Nadi menjelaskan, vaksinasi dengan sasaran lansia ini merupakan bagian dari vaksinasi tahap kedua.
Kegiatan vaksinasi ini dimulai pada awal bulan April, dan berlangsung sampai bulan Juni.
• 33.850 Dosis Vaksin Covid-19 Sudah Terpakai di Jembrana Bali
“Kita tidak ditarget harus selesai berapa. Dari pusat hanya menargetkan pemberian vaksin lansia setinggi-tingginya. Kalau harus berapa persen, tidak ada. Yang penting nanti sampai bulan Juni baru kita ketahui berapa target yang dicapai untuk lansia,” ujarnya.
Di lain sisi, Nadi mengatakan vaksinasi bagi lansia memiliki beberapa kendala.
Seperti kehadiran yang tidak selalu mencapai 100 persen, karena mereka yang terkategori lansia berusia di atas 60 tahun.
Selain itu kondisi fisik serta penyakit penyerta yang diderita, sehingga tidak bisa mendapatkan vaksin.
• Dinkes Catat Ada 80 WNA yang Sudah Terima Vaksin Covid-19 di Badung Bali
“Juga dari faktor yang bersangkutan, karena ada lansia yang khawatir akan jatuh sakit pasca mendapatkan vaksin. Oleh sebab itu kami mengimbau agar masyarakat lansia tetap datang sesuai jadwal vaksinasi. Nanti ketika proses screening, tim medis yang akan menjelaskan kepada lansia bersangkutan. Sehingga informasi yang didapatkan lebih valid,” ujarnya.
Nadi menambahkan, selain untuk lansia, sasaran vaksinasi pada tahap kedua juga menyasar petugas public.
Dari target sebanyak 17722 orang, cakupan vaksinasi berdasarkan data 21 April telah mencapai 62,56 persen atau sebanyak 11.087 orang.
“Pelayanan vaksinasi ini terus berjalan. Nanti setelah seluruh target divaksin, barulah bergeser ke target selanjutnya. Dalam hal ini adalah masyarakat umum yang ditarget bulan Juni,” tandasnya. (*)
Ikuti berita Bangli