Terungkap Kondisi Perairan Bali Utara saat Kapal Selam KRI Nanggala Hilang Kontak, Ada Arus Arlindo
Terungkap Kondisi Perairan Bali Utara saat Kapal Selam KRI Nanggala Hilang Kontak, Ada Arus Arlindo
“Arus di selat Lombok kita banyak dipelajari dunia, baik Amerika maupun Eropa terkait dengan fenomena iklim.
Dari dulu juga ada isu kondisinya cocok untuk kapal asing sembunyi di kedalaman sangat dalam mencapai 2-3 km karena teknologi dulu belum bisa mendeteksi kapal sedalam itu,” ujarnya.
Ia menjelaskan kondisi laut Jawa dengan perairan Bali berbeda karena di laut Jawa banyak suplai lumpur selama bertahun-tahun dari sungai yang bermuara ke laut Jawa sehingga lautnya lebih landai.
Berbeda dengan perairan utara Bali yang relatif tidak ada sungai yang bermuara ke utara.
Dijuluki Monster Laut
Kapal selam buatan Jerman tahun 1979 itu sedianya akan ikut latihan penembakan rudal di laut Bali, Kamis 22 April 2021.
KRI Nanggala 402 diduga mengalami black out atau mati listrik total saat melakukan penyelaman statis. Diduga kapal itu masih berada di dasar laut.
Lantas, seperti apa KRI Nanggala 402 tersebut?
Kekuatam kapal selam KRI Nanggala 402 tak perlu diragukan. KRI Nanggala 402 telah resmi menjadi bagian dari alat utama sistem pertahanan (alutsista) Indonesia sejak Oktober 1981.
KRI Nanggala 402 merupakan satu dari dua kapal selam tua buatan industri Howaldt Deutsche Werke (HDW), Kiel, Jerman Barat. Pengadaan kedua kapal selam itu, tak lepas dari keinginan Indonesia untuk kembali memperkuat kekuatan laut pada 1981.
Kekuatan kapal selam ini juga tak diragukan. Kapal ini mengandalkan mesin diesel elektrik. Kapal tua ini mampu melaju dengan kecepatan lebih kurang 25 knot.
Seusai overhaul, KRI Nanggala-402 telah dilengkapi sonar teknologi terkini. Kapal ini pun dilengkapi persenjataan mutakhir. Di antaranya torpedo dan persenjataan lain.
KRI Nanggala 402 pun dijuluki sebagai monster bawah laut.
Julukan ini bermula saat latihan operasi laut gabungan pada 8 April-2 Mei 2004. KRI Nanggala 402 menunjukkan kemampuannya menembakkan torpedo.
Kala itu, KRI Nanggala-402 berhasil menenggelamkan KRI Rakata yang dijadikan sebagai sasaran tembak dalam latihan.