Berita Bali

Bali Jadi Wilayah Rawan Gempa dan Tsunami, BPBD Gelar Simulasi Penanggulangan Bencana

beberapa staf terlihat sedang menggotong rekannya yang terkena reruntuhan Gedung akibat adanya gempa yang berkekuatan cukup besar tersebut

Penulis: Ragil Armando | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Ragil Armando
BPBD Bali gelar simulasi bencana di halaman Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali, Senin 26 April 2021 pagi. 

Maka masyarakat secara rutin selalu dilakukan sosialisasi, bukan pemerintah saja, tapi banyak komponen masyarakat, desa-desa termasuk program kesiapsiagaan," sambungnya.

Dalam simulasi kali ini pihaknya menguji ada SOP dalam peringatan dini tsunami. Yaitu status waspada, siaga maupun awas.

Jika dulu hanya disimulasikan pada level siaga dan awas, namun sekarang diuji semua level.

Begitu juga ada peringatan tsunami, untuk mengurangi resiko maka disimulasikan dalam skenario terburuk.

Disinggung berapa sirine pendeteksi tsunami yang dimiliki oleh BPBD Bali, Gede Teja menyebut bahwa pihaknya sudah menambah 9 sirine baru peringatan dini tsunami terpasang di berbagai wilayah di Bali.

"Mudah- mudahan kedepan bisa memiliki  dan bisa menjangkau wilayah yang berada di zona bahaya. Sebab saat ini terdapat 153 desa di Bali kategori bahaya tsunami.

Hampir semua kabupaten di Bali, kecuali di Bangli karena tidak ada pantai. Maka sementara diprioritaskan pada zona padat penduduk dan pariwisata terlebih dahulu," tegasnya. (*)

Artikel lainnya di Berita Bali

Sumber: Tribun Bali
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved