Kapal Selam Hilang Kontak

KRI Nanggala-402 Terbelah Tiga Bagian, Nada Lirih Panglima TNI Umumkan 53 Prajurit Gugur

KRI Nanggala-402 Terbelah Tiga Bagian, Nada Lirih Panglima TNI Umumkan 53 Prajurit Gugur

Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Widyartha Suryawan
Dok TNI AL
Gambar foto KRI Nanggala-402 dari kamera kapal MV Swift Rescue, ditangkap di kedalaman 838m. 

Lantaran peralatan KRI Rigel-933 yang ROV-nya hanya mampu pada kedalaman 800 meter, pemindaian dilanjutkan  ROV MV Swift Rescue milik Singapura.

"Kemudian diidentifikasi kontak tersebut oleh MV Swift Rescue. Pada pukul 07.37 Wita  pagi tadi ROV dari kapal milik Singapura itu diturunkan guna menindaklanjuti kontak bawah air laut yang diberikan oleh KRI Rigel-934.

Baca juga: Kapolri Turut Berduka, Dua Awak KRI Nanggala 402 Merupakan Keluarga dari Anggota Polri

Dan pada pukul 09.04 WITA ROV Singapura mendapatkan kontak visual pada posisi 07 derajat 48 menit 56 detik selatan dan 114 derajat 51 menit 20 detik timur, yaitu yang tempatnya dari datum satu tempat tenggelamnya KRI Nanggala-402 berjarak kurang lebih 1.500 yard di selatan pada kedalaman 838 meter. Ini terdapat bagian-bagian dari KRI Nanggala," jelas Yudo.

Laksamana Yudo Margono mengatakan pada visual itu KRI Nanggala-402 terbelah menjadi tiga bagian.

Menurutnya, kondisi sub-sunk pada kedalaman 838 meter sangat kecil kemungkinan awak KRI Nanggala-402 dapat diselamatkan.

"Tadi sudah disampaikan rasa duka dari Panglima TNI,”  tambah Yudo Margono.

Gambar foto KRI Nanggala-402 dari kamera kapal MV Swift Rescue, ditangkap di kedalaman 838m.
Gambar foto KRI Nanggala-402 dari kamera kapal MV Swift Rescue, ditangkap di kedalaman 838m. (Dok TNI AL)

KSAL mengatakan, tenggelamnya KRI Nanggala-402 bukan karena human error.

"Bukan human error karena sewaktu proses menyelam kapal ini sudah melalui proses yang betul," kata Yudo.

Bahkan saat menyelam pun lampu dari KRI Nanggala masih terlihat menyala. Namun, setelah menyelam KRI Nanggala langsung hilang.

"Jadi tidak dalam kondisi blackout. Saat menyelam langsung hilang," kata Yudo.

Yudo  mengatakan pihaknya akan segera melakukan evakuasi terhadap KRI Nanggala-402.

"Kita akan berusaha mengangkat kapal ini walaupun dengan kedalaman 838 dan tentunya di dalam organisasi ISMERLO," kata Yudo.

ISMERLO merupakan organisasi koordinasi internasional untuk penyelamatan kapal selam.

Meski sudah ada tawaran ISMERLO untuk evakuasi, namun TNI AL akan berkoordinasi dahulu dengan pemerintah pusat.

Presiden Sampaikan Duka Cita
Terpisah, Presiden Joko Widodo juga mengatakan upaya pencarian dan penyelamatan 53 awak kapal kapal selam KRI Nanggala-402 masih dilakukan pemerintah.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved