Kapal Selam Hilang Kontak
Mengawaki Nanggala Selama 17 Tahun, Laksamana Muda Iwan Isnuwanto Pernah Alami Kondisi Mencekam
KRI Nanggala 402, kata Iwan, memiliki enam tangki pemberat pokok di antaranya dua di bagian depan, dua di bagian tengah, dan dua di bagian belakang.
"Perlu rekan-rekan ketahui bahwa (tipe) 209/1300 ini merupakan kapal yang sangat safe untuk digunakan Angkatan Laut di mana pun di seluruh dunia," kata Iwan.
Iwan menjelaskan kapal tersebut juga dilengkapi dengan signal ejector atau pelontar sinyal yang dapat digunakan apabila kru kapal selam mengalami kedaruratan.
Alat tersebut, kata Iwan, biasa disebut pintu torpedo atau petor nomor 9.
"Mengapa kok kita tidak sampai menembakkan? Karena tadi, mungkin pergerakan yang sangat cepat sehingga tidak punya kesempatan untuk menembakkan. Dapat dibayangkan, tidak sampai 10 detik sudah masuk ke dalam seratus meter. Bagaimana bisa memikirkan hal yang sedemikian. Pegangan susah, apalagi hal demikian," kata Iwan.(tribun network/yud/git/dod)
Berita lain terkait KRI Nanggala-402