Kapal Selam Hilang Kontak
3 Tahun Terakhir KRI Nanggala 402 Aktif Latihan dan Operasi, Berikut Penjelasannya
masih aktifnya KRI Nanggala-402 dalam latihan dan operasi 3 tahun yang lalu diberikan Komandan kapal selam KRI Nanggala-402 ke-19 Letkol Laut (P) Yuli
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Noviana Windri
Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin
TRIBUN BALI.COM - Berkaitan dengan pemberitaan yang mengutip dari surat kabar Korea Selatan Hankook llbo yang mengatakan bahwa kapal selam KRI Nanggala-402 tidak pernah latihan selama lebih kurang 3 tahun.
Berkaitan dengan isi berita tersebut tidak sesuai dengan fakta kenyataan, dimana sebenarnya selama 3 tahun terakhir kapal KRI Nanggala-402 termasuk kapal perang yang aktif melaksanakan latihan dan operasi.
Keterangan masih aktifnya KRI Nanggala-402 dalam latihan dan operasi 3 tahun yang lalu diberikan Komandan kapal selam KRI Nanggala-402 ke-19 Letkol Laut (P) Yulius Azz Zaenal, yang menjabat sampai tahun 2019.
Hal ini disampaikannya, saat Konferensi Pers yang dipimpin Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono, mewakili Kasal bertempat di Gedung R.E. Martadinata, Mabesal Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa 27 April 2021.
• Temukan Hydrophone dan Visual Torpedo, Evakuasi KRI Nanggala-402 Terus Dilakukan
• Kisah Danseskoal Laksda Iwan Isnurwanto Mengenang Blackout di KRI Nanggala-402, Berduka & Merinding
• Mengawaki Nanggala Selama 17 Tahun, Laksamana Muda Iwan Isnuwanto Pernah Alami Kondisi Mencekam
Konferensi pers ini dilaksanakan untuk memberikan informasi berdasarkan data yang sesungguhnya dengan menghadirkan para pejabat Angkatan laut yang telah mengawaki kapal selam selama puluhan tahun.
Diantaranya Asrena Kasal, Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Danseskoal) Laksda TNI Iwan Isnurwanto, dan Letkol Laut (P) Yulius Azz Zaenal, yang pada beberapa periode terakhir juga berkesempatan sebagai Komandan Kapal Selam.
Ia bahkan menambahkan membawa berlayar KRI Nanggala-402 ke Natuna saat peresmian Satuan TNI Terintegrasi di Natuna.
"Sehingga apa yang diberitakan yang mengutip media Korea Selatan tersebut diatas tidak benar," tegasnya.
Selama kurun 2018 sampai dengan saat ini tercatat sudah melaksanakan latihan dan operasi antara lain Latihan Operasi Komodo Jaya 18, Dukungan Latihan Passusla, Latihan Armada Jaya 19, Latihan Armada 20.
Kemudian latihan dukungan Peperangan Laut Khusus, Dukungan Latopslagab 20 dan Operasi Komodo Jaya, serta latihan rutin secara internal yang dilaksanakan seminggu 2 kali.