Kapal Selam Hilang Kontak

Ternyata Ada PNS dalam Kapal Selam KRI Nanggala 402, Perannya pun Sangat Penting

Ternyata Ada PNS dalam Kapal Selam KRI Nanggala 402, Perannya pun Sangat Penting

INSTAGRAM/@kemenpanrb
Inilah sosok Suheri. Satu-satunya PNS yang berada di kapal selam KRI Nanggala 402. Suheri dikenal sebagai ahli senjata torpedo. 

"Kalau sama teman-temannya baik. Selalu bekerja sama dan hasilnya juga baik. Mementingkan kerja sama," kata dia, dikutip dari Surya.co.id.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Surabaya, Armudji yang sempat menyambangi rumah keluarga Suheri mengatakan, mendapat banyak cerita tentang sosok PNS tersebut.

"Tentunya Pak Suheri sebagai PNS. Tadi diceritakan sama orang tuanya sebagai sipil yang memiliki keahlian di bidang elektronik."

"Jadi beliau satu satunya teknisi yang ada di kapal selam dengan mempunyai satu keahlian khusus," ungkapnya, Minggu siang (25/4/2021).

Selain itu, ketiga buah hati juga pandai. Dua di antara mereka mendapatkan beasiswa kuliah.

"Anaknya juga pintar semua. Yang pertama dapat beasiswa S3 di Thailand, S2 di Universitas Widya Mandala, ada satu lagi masih SMP."

"Mereka mempunyai orang tua dengan suatu keahlian dipandang sebagai orang tua terhormat," kata Armudji, dikutip dari TribunJatim.com.

Jokowi Temui Keluarga Awak KRI Nanggala-402

Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersilaturahmi dengan keluarga awak kapal KRI Nanggala-402 di Hanggar Lanudal Juanda, Sidoarjo, pada Kamis (29/4/2021).

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi berjanji akan membangunkan rumah untuk istri atau keluarga awak kapal KRI Nanggala-402.

Pembangunan rumah diberikan sebagai bentuk penghargaan pemerintah kepada para prajurit Hiu Kencana yang telah gugur pasca tenggelamnya KRI Nanggala-402.

"Dari kami, nanti ibu-ibu sekalian akan juga dibangunkan rumah yang tempatnya kami nanti mengikuti Ibu-ibu semuanya," kata Jokowi dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (29/4/2021).

Untuk lokasi pembangunan rumah, Jokowi membebaskannya.

Baik di Gresik, Sidoarjo, maupun di tempat lain sesuai dengan keinginan dari keluarga korban.

"Terserah nanti tempatnya baik di Gresik, di Sidoarjo atau di tempat lain," sambungnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved