Politik Lokal

Bupati Klungkung Nyoman Suwirta; Saya Tidak Dilamar PDIP, Saya Masuk PDIP Bukan sebagai Orang Hebat

Bupati Klungkung Suwirta telah resmi bergabung dengan PDIP. Ia menerima KTA (kartu tanda anggota) langsung dari Ketua DPD PDIP Bali Wayan Koster

istimewa
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta saat menghadiri acara PDIP di Taman Ujung, Karangasem, Bali, Sabtu 1 Mei 2021. 

TRIBUN-BALI. COM, SEMARAPURA - Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta membantah dirinya dilamar PDIP.

Suwirta mengaku bergabung dengan PDIP bukan sebagai orang yang hebat.

Bupati Klungkung Suwirta telah resmi bergabung dengan PDIP.

Ia menerima KTA (kartu tanda anggota) langsung dari Ketua DPD PDIP Bali Wayan Koster, Sabtu 1 Mei 2021 di Taman Soekasada Ujung, Karangasem, Bali.

Suwirta menjelaskan, saat itu dirinya hadir undangan dalam Final Lomba Mixologi Arak Bali serangkaian ulang tahun PDIP ke-48.

Suwirta hadir di acara tersebut dengan menggenakan endek berwarna merah-oranye, serta udeng dan saput berwarna merah khas warna kebesaran PDIP.

Dalam acara itulah, Suwirta mendapat KTA Ketua PDIP Bali I Wayan Koster.

Dengan demikian, ia telah resmi gabung partai besutan Megawati Soekrnoputri ini.

Baca Juga: Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta Resmi Gabung PDIP, Ini Alasannya 

Baca Juga: Kini Bupati Klungkung Nyoman Suwirta 'Satu Jalur' Gabung PDIP: Saya Hanya Kader Biasa 

Menurutnya, keputusannya bergabung dengan PDIP ini sudah berproses panjang.

Pejabat asal Nusa Penida, Klungkung ini juga mengaku dirinya sudah meminta masukan dan pendapat dari berbagai pihak.

Namun ia menegaskan dirinya masuk ke PDIP bukan karena dilamar atau digaet oleh partai banteng moncong putih.

"Ada bahasa saya mengaku digaet langsung PDIP, itu tidak ada saya sempaikan seperti itu. Saya tidak ada dilamar oleh PDIP, tapi ini semuanya sudah berproses panjang,” kata Suwirta kepada Tribun-Bali.com, Minggu 2 Mei 2021 pagi.

Suwirta juga menekankan dirinya gabung ke PDIP bukanlah sebagai orang hebat.

“Saya tekankan, saya masuk ke PDIP bukan sebagai orang hebat,” tegasnya.

Bupati Klungkung dua periode ini menyatakan gabung PDIP untuk bisa bekerja fokus dan lanjutkan tugas sebagai bupati.

“Saya hanya menentukan garis perjuangan, untuk selanjutnya bisa bekerja fokus sebagai bupati," ungkap Suwirta.

Baca Juga: BREAKING NEWS: PDIP Bali Gelar Syukuran, Rayakan Kemenangan di Lima Pilkada 

Baca Juga: Politisi Senior PDIP Bali Meninggal Akibat Covid-19, Adi Wiryatama: Dia Jarang Sakit, Jarang Ngeluh 

Sebelumnya, Suwirta bergabung dengan Partai Gerindra. Bersama Gerindra, ia berhasil menduduki jabatan Bupati Klungkung dua periode.

Pada Mei 2019, setelah terpilih sebagai Bupati Klungkung untuk kedua kalinya, Suwirta memutuskan mundur dari Gerindra.

Sejak memutuskan keluar dari Gerindra, Suwirta memang santer dikabarkan bakal bergabung dengan PDIP. 

Suwirta mengungkapkan alasannya bergabung dengan PDIP karena ingin melanjutkan garis perjuangan.

"Karena saya bupati, tentu garis perjuangan partai harus ada. Saya masuk ke partai untuk melanjutkan garis perjuangan,” katanya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved