Serba Serbi
Hemat dan Banyak Rejeki, Ini Lika-liku Hidup Lahir Minggu Pon Medangsia
Jika dijumlahkan hasinya 12 dan dikali 6 hasilnya 72 yang berarti jatah umurnya 72 tahun menurut perhitungan wariga.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Noviana Windri
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Bagi yang lahir Minggu Pon Medangsia, hari ini Minggu 2 Mei 2021 adalah otonannya.
Jangan lupa berdoa agar senantiasa diberikan keselamatan lahir batin.
Berdasarkan urip saptawara dan pancawaranya, Redite atau Minggu uripnya 5 dan Pon uripnya 7.
Jika dijumlahkan hasinya 12 dan dikali 6 hasilnya 72 yang berarti jatah umurnya 72 tahun menurut perhitungan wariga.
Selain itu, berdasrakan pal Sri Sedana, begini peruntungannya.
• Lahir Minggu Pon Kulantir, Rejeki Tak Menentu, Ada Kejutan?
• Pemberani hingga Tangkas, Ini Peruntungan Lahir Minggu Pon Prangbakat
Umur 0 - 6 tahun mengalami kesakitan atau penderitaan.
7 - 12 tahun menjalani hidup senang.
Penghasilan sedikit saat berumur 13 - 18 tahun.
Ketika berumur 19 - 24 tahun kesakitan atau mendapatkan penderitaan sehingga harus pandai-pandai merawat dan menjaga diri.
Umur 25 - 30 tahun hidup baik sekali.
31 - 36 tahun kesakitan atau penderitaan.
Penghasilan sedikit saat berumur 37 - 42 tahun.
43 - 48 tahun kembali mengalami kesakitan atau penderitaan.
49 - 54 tahun akan melewati hari-hari dengan penghasilan sedikit.
Saat umur 55 - 66 tahun hidupnya meningkat menjadi baik sekali.
Dan akan kembali mengalami kesakitan atau penderitaan saat menapaki umur 67 - 72 tahun.
Itulah kehidupan mereka yang lahir Minggu Pon.
• Lahir Minggu Pon Tambir, Membuat Orang Selalu Heran, Jalan Hidupnya?
• Apa Keistimewaan Lahir Minggu Pon Julungwangi? Yuk Cek di Sini
Percaya atau tidak kembali ke diri masing-masing karena kehidupan kita di dunia sudah ada yang mengatur.
Sedangkan lahir Medangsia memiliki sifat penyabar, hemat dan banyak rejeki.
Cepat dalam bekerja dan tidak sabaran, pelindung orang sengsara.
Namun bila marah akan menjadi kejam.
Percaya atau tidak kembali ke diri masing-masing karena kehidupan kita di dunia sudah ada yang mengatur. (*)