Berita Gianyar
Beralih dari Tanaman Semangka dan Melon ke Padi, Perekonomian Petani di Gianyar Justru Membaik
Seperti semangka dan melon, dimana saat ini Dinas Pertanian Gianyar mencatat sudah tidak ada lagi panen buah-buahan tersebut.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI COM, GIANYAR - Sejumlah komoditas buah yang dihasilkan petani di Kabupaten Gianyar, Bali kini mulai sulit ditemukan.
Seperti semangka dan melon, dimana saat ini Dinas Pertanian Gianyar mencatat sudah tidak ada lagi panen buah-buahan tersebut.
Namun demikian, mereka menilai, dengan hilangnya komoditas tersebut, perekonomian para petani justru membaik.
Hal itu dikarenakan para petani saat ini kembali beralih bertanam padi.
Baca juga: Prof Ramantha: Perputaran Ekonomi dalam Pamnas Bonsai Gianyar Capai Puluhan Miliar
Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura Distan Gianyar, Wayan Suarta, Senin 3 Mei 2021 membenarkan saat ini ada penurunan beberapa komoditi buah.
Bahkan ada yang mencapai nol, seperti semangka dan melon.
Padahal di tahun di awal tahun 2020 lalu, komoditi ini masih bisa banyak ditemukan.
"Komoditas ini kan ditanam di sawah, secara kebetulan tahun 2020 seluruh subak masa tanam padi, setahun 3 kali padi
Sehingga dengan kondisi itu, praktisnya dua komoditas itu ditinggalkan," ujarnya.
Dia menilai, hilangnya minat masyarakat dalam menanam buah, tidak terlepas dari persoalan ekonomi.
Dimana, kata dia, nilai ekonomi dari panen padi lebih menjanjikan untuk di wilayah Kabupaten Gianyar.
Sebab secara kondisi alam dan cuaca, tanaman yang paling tepat untuk ditanam adalah padi.
"Walau menurunnya minat petani menanam buah-buahan tersebut, tapi secara nilai ekonomis, tidak mengalami penurunan, justru dengan penanaman padi, perekonomian membaik," jelasnya.
Sedangkan dua komoditas yang tidak ditanam tersebut, kata dia, selama ini tidak mempengaruhi capaian ekonomi.
Baca juga: Pembalap Liar di Ubud Gianyar Akhirnya Tiarap Setelah Rutin Diobok-obok Polisi
"Tingkat konsumsi buah tersebut juga tidak begitu besar, bagi petani komoditas itu hanya selingan sebelum menanam padi," tandasnya. (*)
Artikel lainnya di Berita Gianyar