Kilas Sejarah: Drama Pembunuhan Osama bin Laden Sepuluh Tahun Lalu dan Invasi AS ke Afghanistan
Seperti diketahui Amerika Serikat menginvasi Afghanistan setelah serangan teror pada 11 September 2001 alias serangan 9/11.
TRIBUN-BALI.COM, KABUL – Hari Minggu 2 Mei 2021 Amerika Serikat ( AS) mengenang drama pembunuhan pendiri Al Qaeda Osama bin Laden sepuluh tahun lalu.
Osama bin Laden tewas di tangan pasukan khusus AS pada tanggal 2 Mei 2011 di lokasi persembunyiannya di Abbottabad Pakistan.
Setelah memburunya sekama bertahun-tahun, pembunuhan Osama bin Laden tersebut merupakan “pencapaian” tersendiri bagi pasukan AS yang menginvasi Afghanistan tahun 2001.
Seperti diketahui Amerika Serikat menginvasi Afghanistan setelah serangan teror pada 11 September 2001 alias serangan 9/11.
Baca juga: Ikut Misi Membunuh Osama bin Laden, Eks Pasukan Elit AS Ini Dilarang Naik Pesawat Delta Airlines
Baca juga: Hard Drive Komputer Osama bin Laden Diungkap, Berisi Film Porno yang Menyimpan Pesan Rahasia Ini
Tahun ini, dalam suasana memperingati 20 tahun sejak serangan itu, dan bertepatan 10 tahun pembunuhan bin Laden, AS bakal menarik pasukannya dari Afghanistan pada 11 September 2021 mendatang.
Mengutip AFP, berikut kronologi singkat invasi AS ke Afghanistan, drama pembunuhan Osama bin Laden, dan rencana penarikan pasukan AS.
Perang melawan teror
Pada 7 Oktober 2001, kurang dari sebulan setelah serangan 9/11 yang menewaskan sekitar 3.000 orang di AS, Presiden AS kala itu George W Bush melancarkan operasi "Enduring Freedom" di Afghanistan.
Ketika itu, rezim Taliban masih menguasai negara tersebut dan melindungi Osama bin Laden sekaligus gerakan Al Qaeda-nya.
AS menuding Osama bin Laden dan Al Qaeda-lah dalang di balik serangan 9/11 yang menghancurleburkan menara kembar WTC di Kota New York yang menewaskan 2.996 orang termasuk 19 pembajak pesawat yang ditabrakkan ke gedung ikonik iktu.
Operasi AS tersebut membuka front militer AS dalam apa yang dikenal sebagai perang melawan terorisme.
Dalam beberapa pekan, pasukan koalisi pimpinan AS berhasil menggulingkan Taliban di Afghanistan yang berkuasa sejak 1996. Pemerintah Afghanistan yang baru segera dibentuk.
Pada bulan November 2001, ada sekira 1.000 tentara AS di tanah Afghanistan, jumlah tersebut meningkat 10 kali lipat menjadi 10.000 personel pada tahun berikutnya.
Perang yang terlupakan
Namun, perhatian AS mulai teralihkan dari Afghanistan ke Irak. Pada 2003, pasukan AS menginvasi Irak untuk menggulingkan rezim diktator Saddam Hussein.
Baca juga: Profil Jenderal Andika Perkasa Calon Kuat Panglima TNI, Pernah Tangkap Tangan Kanan Osama bin Laden