Korea Utara
Korea Utara Sangat Marah Disebut Presiden Joe Biden Sebagai Ancaman Keamanan Global
Seorang pejabat senior di Kementerian Luar Negeri Korea Utara memperingatkan Washington bahwa "situasi mengerikan" bisa terjadi atas kesalahan mereka.
Selama menjabat, Donald Trump bertemu dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un. Namun, belum ada kesepakatan tercapai.
Pyongyang tidak ingin begitu saja menyerahkan senjata nuklir mereka jika tidak ada sanksi yang dicabut.
Sementara Washington menginginkan agar denuklirisasi bisa tercapai sebelum mereka mencabut sanksi.
Markus Garlauskas, peneliti senior di Atlantic Council menuturkan, Kim jelas tidak berniat memberikan nuklirnya.
Apalagi setelah seorang pembelot menerangkan saat ini, Kim Jong Un berpikir AS sudah melemah dan bisa mengejek mereka.
Yeonmi Park mengatakan, Kim kini tidak lagi melihat AS sekuat dulu, dan berpikir bisa melakukan apa pun selama China mendukung.
Sang diktator, kata Park, berpikir dia bisa merendahkan pemerintahan Joe Biden seperti dilakukan para pendahulunya.
Berita lainnya terkait Korea Utara
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com berjudul Disebut Joe Biden Ancaman Keamanan, Korea Utara Sangat Marah