Peringatan Hardiknas 2021: Nadiem Berkomitmen Memperbaiki Empat Hal

Mendikbudristek Nadiem Makarim memakai pakaian adat suku Rote dari Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Editor: DionDBPutra
KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO
Nadiem Makarim berkomitmen memperbaiki empat hal demi meningkatkan kualitas pendidikan nasional. 

Menurutnya krisis pandemi Covid-19 adalah ladang optimisme yang menunggu untuk kita panen.

Krisis yang diakibatkan pandemi, menurut Nadiem adalah kesempatan untuk menuai kemajuan, dengan adanya sejumlah sekolah yang sudah menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas, maupun yang tengah bersiap melaksanakan PTM.

Pandemi, kata Nadiem, bukanlah satu-satunya tantangan yang akan dihadapi Indonesia ke depan.

"Saya sangat bersemangat, melihat masyarakat sadar bahwa kita harus terus bergerak maju dan melakukan berbagai lompatan kemajuan tanpa keraguan, tentunya dengan mengedepankan keselamatan dan kesehatan," kata Nadiem.

Pendidikan Bangkit

Nadiem Makarim juga mendorong kebangkitan pendidikan Indonesia dari kesulitan akibat pandemi Covid-19.

"Hari ini kita bangkitkan semangat untuk menyongsong lembaran baru pendidikan Indonesia," kata Nadiem.

Tahun ini merupakan merupakan tahun kedua Indonesia memperingati dan merayakan Hari Pendidikan Nasional di tengah suasana pandemi Covid-19.

Ia tak menampik masa pandemi tidaklah mudah bagi semua elemen dalam dunia pendidikan seperti bagi para pendidik, pelajar, orang tua.

Namun ia berharap pada hari Iahir Bapak Pendidikan Indonesia Ki Hajar Dewantara, sekaligus hari penting bagi pendidikan nasional ini, semua mengesampingkan sejenak segala kesulitan.

Pendidikan di Negara Kesatuan Republik Indonesia menurutnya haruslah menuju arah lahirnya kebahagiaan batin serta keselamatan hidup.

"Esensi mendasar pendidikan haruslah memerdekakan kehidupan manusia,"kata Nadiem.

Nadiem mengajak masyarakat menjiwai dan menghidupkan kembali buah pemikiran Ki Hajar agar lekas tercipta pendidikan yang berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia serta terwujudnya kemerdekaan belajar yang sejati.

Hardiknas menurutnya adalah sebuah momen yang tepat bagi kita untuk merefleksikan kembali apa saja yang sudah dikerjakan dengan baik dan apa saja yang perlu diperbaiki.
Lembaran baru pendidikan Indonesia berarti transformasi. Transformasi yang tetap bersandar pada sejarah bangsa, dan juga keberanian menciptakan sejarah baru yang gemilang.

"Terlalu lama pemikiran Ki Hajar Dewantara tidak kita manfaatkan sepenuhnya," katanya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved