Berita Badung

Seorang Warga Badung Nekat Akhiri Hidup dengan Gantung Diri di Tegalan

Kini kasus gantung diri terjadi di tegalan milik warga di Banjar Perang,Desa Lukluk, Mengwi Badung pada Senin 5 Mei 2021.

Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Wema Satya Dinata
istimewa
Warga Desa Lukluk saat melakukan evakuasi warga yang gantung diri pada Senin 3 Mei 2021 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Kasus Gantung diri kembali terjadi di wilayah Hukum Polres Badung.

Kini kasus gantung diri terjadi di tegalan milik warga di Banjar Perang, Desa Lukluk, Mengwi Badung pada Senin 3 Mei 2021.

Menurut informasi yang didapat kasus gantung diri tersebut terjadi sekitar pukul 11.30 wita.

Bahkan sempat membuat jalanan macet lantaran lokasinya tidak jauh dari jalan utama di wilayah Desa Perang Lukluk.

Baca juga: BREAKING NEWS: Orok Bayi Laki-Laki Ditemukan di Dam Sungai Tanah Putih Abiansemal Badung

Informasi awal, pria yang diketahui bernama I Nyoman WY (38) asal Desa Lukluk itu nekat akhiri hidupnya dengan gantung diri menggunakan sehelai selendang warna merah.

Diduga ia mengakhiri hidupnya karena sakit yang dideritanya.

Kasubag Humas Polres Badung Iptu I Ketut Gede Oka Bawa, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.

Pihaknya mengaku dari laporan yang diterima, warga yang bernama I Nyoman WY itu sudah ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.

"Iya tadi siang ada ditemukan warga meninggal gantung diri di Lukluk tepatnya di tegalan milik Wayan Suarya," ujarnya.

Dijelaskan  warga gantung diri itu pertama kali ditemukan Ayu Setiari dan Matius Malo asal Banjar Uma Hanyar Angungan, Desa Lukluk.

Saat itu kedua saksi hendak mengambil  air suci (tirta) ke pura taman beji yang tidak jauh dari lokasi.

Namun begitu selesai mengambil air suci (tirta)  Matius Malo melihat kaki manusia tergantung.

Selanjutnya dirinya pun memberi tahu Ayu Setiari.

"Jadi setelah mereka meyakini ada orang gantung diri, mereka berdua pun  memberitahu pemilik tegalan kalau ada orang gantung diri," jelasnya.

Baca juga: Ki Galang Pamungkas Rencananya Diaben pada 6 Mei 2021 di Setra Desa Adat Jimbaran Badung

Disebutkan, pihak keluarga juga sudah langsung  melaporkan kejadian itu ke petugas kepolisian guna penanganan lebih lanjut.

Hanya saja menurut informasi pihak keluarga juga telah mengikhlaskan kepergian Wibawa Yasa.

"Jadi motif ia gantung diri masih didalami," ucapnya.

Dari hasil pemeriksaan awal, mayat korban tergantung pada pohon lamtoro dengan selendang warna merah dengan menghadap ke utara.

Bahkan panjang selendang yang digunakan sampai dengan jeratan simpul jeratan leher dengan panjang 89 cm.

"Sementara hanya segitu laporan yang saya terima. Info lebih lanjut akan diinformasikan nanti," tungkasnya. 

DISCLAIMER:

Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan.

Terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri.

Jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved