Corona di Bali
Banyak Beredar Video Kegiatan Upacara Adat di Bali, Gubernur Koster Akui Dapat Teguran dari Pusat
Gubernur Bali I Wayan Koster mengaku mendapat teguran dari pemerintah pusat. Dikarenakan banyak beredar video kegiatan upacara adat di masa pandemi.
Penulis: Ragil Armando | Editor: Komang Agus Ruspawan
"Sangat beresiko dan harus betul-betul berhati-hati, bahwa kita masih dalam pandemi dan tidak bisa terlalu bebas melaksanakan kegiatan upacara,” katanya.
“Sekali kita salah mengambil langkah maka kondisi Bali yang sudah baik akan semakin buruk dan susah dikembalikan," tegas Ketua DPD PDIP Bali ini.
Gubernur Koster menambahkan, dirasakan pada akhir liburan Desember dalam setiap harinya angka terkonfirmasi positif sampai 545 orang per hari.
Bahkan sampai saat ini kasus terkonfirmasi positif juga masih cukup tinggi dan sulit menurunkan.
“Awal tahun sempat menurun dan sekarang masih tinggi sehingga akan sangat sulit mengendalikan kalau terjadi perubahan situasi dan masyarakat tidak taat dan disiplin dalam penerapan protokol kesehatan,” ujarnya.
“Kalau terjadi seperti itu akan sangat sulit menyelesaikan dan mengendalikan, terlebih lagi penyebarannya lewat udara sangat sulit. Fakta lapangan pemerintah pasti akan kewalahan mengendalikan," imbuhnya.
Umumkan 2 Kasus Varian Baru Covid-19 di Bali
Dalam jumpa pers tersebut, Gubernur Koster telah mengonfirmasi masuknya dua varian baru virus corona dari luar negeri yang masuk di Bali.
"Bersama ini, saya perlu menyampaikan informasi yang sangat penting untuk diketahui oleh masyarakat Bali berkenaan dengan perkembangan Covid-19 di Bali," kata dia.
Koster yang didampingi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Ketut Suarjaya, ini mengungkapkan bahwa pihaknya mendapat konfirmasi langsung dari Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin.
Ia menyebut bahwa dari dua orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu terinfeksi varian positif akibat penularan varian baru dari Afrika Selatan dengan kode B.1.351.
Sedangkan satu orang positif akibat penularan varian baru dari Inggris dengan kode B.1.1.7.
“Saya telah mendapat informasi langsung dari Bapak Menteri Kesehatan Republik Indonesia, pada tanggal 3 Mei 2021, bahwa telah ditemukan 2 orang positif Covid-19 yang terinfeksi varian baru mutasi virus Covid-19," katanya.
"Satu orang mengalami positif akibat penularan varian baru dari Afrika Selatan dengan kode B.1.351; sedangkan satu orang positif akibat penularan varian baru dari Inggris dengan kode B.1.1.7,” jelas Koster.
Baca Juga: Target 18 Tahun ke Atas, Vaksinasi Covid-19 Masal di Nusa Penida Ditarget 15.000 Sasaran