Varian Baru Covid 19
Varian Baru Covid-19 Ditemukan di Bali, Dinas Kesehatan Lakukan Penyelidikan Epidemiologi & Tracing
dua orang di Bali terkonfirmasi positif varian positif akibat penularan varian baru dari Afrika Selatan dengan kode B.1.351 dan varian baru
Penulis: Ragil Armando | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Ditemukannya dua kasus varian baru mutasi Covid-19 di Bali membuat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali bertindak sigap.
Seperti diketahui, dua orang di Bali terkonfirmasi positif varian positif akibat penularan varian baru dari Afrika Selatan dengan kode B.1.351 dan varian baru dari Inggris dengan kode B.1.1.7.
Keduanya berasal dari Kabupaten Badung dan Kota Denpasar.
Kepala Dinas Kesehatan Bali, Ketut Suarjaya menyampaikan jika setiap kasus positif Covid dengan varian baru yang ditemukan berasal dari wilayah tersebut akan dilakukan penyelidikan epidemiologi.
Baca juga: Varian Baru Covid-19 Ditemukan di Bali, Gubernur Koster Beri Imbauan Ini ke Masyarakat
Semua sample hasil penyelidikan akan dikirim ke Bagian Litbang Kementerian Kesehatan dan disana akan dicek.
"Pemeriksaan yang dilakukan bukan hanya PCR biasa tetapi juga akan dicek gen spancing di Litbanng Kemenkes," katanya.
Sementara dari tracing yang dilakukan dari kasus meninggal di Kabupaten Badung dengan virus varian baru ini tidak ada yang positif.
“Tetapi dalam kaitan penyelidikan epidemiologi dari 2 kali pengiriman sebanyak 98 sample ditemukan ada 2 positif dengan varian baru. Sehingga akan dilacak lagi semua sample positif di wilayah satu desa tersebut yang ditemukan hasil penyelidikan yang dinyatakan positif.
Pengiriman sample tersebut akan dilakukan sampai akhir Mei 2021.
Sekarang kita masih melakukan penyelidikan semua sampel akan kita kirim ke Litbang Kementrian Kesehatan," katanya.
Ia juga menyebut jika penularan virus dengan varian baru ini, penularannya lebih cepat dan resiko kematian lebih tinggi.
Kebetulan yang meninggal di Badung, laki-laki usia 47 tahun dan statusnya belum divaksin.
Sementara yang terkonfirmasi virus varian baru dari Denpasar adalah wanita usia 23 tahun statusnya sudah divaksin 2 kali dan selamat, saat ini sehat-sehat saja.
"Kita berharap kepada masyarakat, inilah perlunya divaksin.
Baca juga: Target 18 Tahun ke Atas, Vaksinasi Covid-19 Masal di Nusa Penida Ditarget 15.000 Sasaran
Sehingga tidak perlu ada takut, penyuntikan vaksin tujuannya untuk menguatkan antibodi dalam tubuh,"pungkasnya.