Bali Paradise

Unik Coffee Shop di Tengah Pasar Tradisional Sanglah, Pengunjung Datang dari Berbagai Kalangan

Namun berbeda dengan coffee shop yang bernama Kopi Pasar ini. Sesuai dengan namanya, lokasi coffee shop ini berada d itengah-tengah Pasar Tradisional

Tribun Bali/Ni Luh Putu Wahyuni Sari
Kedai Kopi Pasar di Pasar Sanglah 

 
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Mungkin beberapa dari Tribunners sudah tidak asing lagi dengan kehadiran coffee shop terutama di tengah hiruk pikuknya perkotaan.

Saat ini coffee shop menjadi tempat berkumpul khususnya bagi kawula muda.

Tak heran keberadaan coffee shop mulai menjamur, khususnya di kota-kota besar seperti di Kota Denpasar, Bali. 

Coffee shop sendiri biasanya berlokasi di pinggir jalan raya, yang sering dilewati banyak orang.

Namun berbeda dengan coffee shop yang bernama Kopi Pasar ini.

Sesuai dengan namanya, lokasi coffee shop ini berada d itengah-tengah Pasar Tradisional yakni Pasar Sanglah, Denpasar.

Ketika dijumpai, owner Kedai Kopi Pasar I Made Erlangga Sandi Adi mengatakan bahwa usaha ini dijalankan bersama kakak sepupunya.

Baca juga: Jaya Negara dan Agus Arya Wibawa Gelar Coffee Morning dengan Awak Media di Denpasar

Awalnya kios yang ia gunakan sebagai tempat usaha kopinya ini, merupakan kios baju yang dikelola oleh ibu dari Kakak sepupunya. 

“Awalnya kan kebetulan kakak sepupu besarnya di Sanglah. Dan sebelum ada coffee shop, awalnya tempat ini toko baju yang dikelola oleh bibi saya ibunya kakak sepupu."

"Dan saat itu bibi sudah ingin berhenti berjualan di Pasar. Lalu kita ngobrol dan berpikir kira-kira diapain ya tempatnya, hingga tercetus ide untuk membuat coffee shop,” terangnya pada Jumat 7 Mei 2021.  

Lebih lanjut ia menjelaskan, alasannya membuka coffee shop di Pasar Sanglah karena ingin berbeda dengan tempat coffee shop lainnya.

Selain itu menurutnya, Kopi Pasar memiliki daya tariknya sendiri hingga lebih mudah diingat oleh semua orang.

Untuk bahan baku kopi, ia dapatkan dari kebun kopi milik sendiri yang terletak di kampung halamannya yakni Desa Bebetin, Sawan, Singaraja.

Baca juga: Mantan Sopir Travel Ini Jualan Kopi Ala Coffee Shop dengan Sepeda, Terinspirasi dari Belanda

Sebelumnya selama ini hasil kopi dari kebunnya hanya dipasarkan ke pengepul saja, dan dengan membuka usaha coffee shop ini diharapkan juga dapat mengembangkan kopi dari kebunnya.

Usaha coffee shop ini baru ia geluti selama satu tahun yakni mulai dari Februari Tahun 2020 lalu. 

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved