Corona di Bali
Trimo Kini Merasa Lebih Tenang, 380 Disabilitas di Denpasar Ikut Vaksin Covid-19
Dengan dua kaki palsu dan tongkatnya, Trimo (51) datang ke Rumah Bisabilitas, Jalan Kamboja, Denpasar, Bali.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Dengan dua kaki palsu dan tongkatnya, Trimo (51) datang ke Rumah Bisabilitas, Jalan Kamboja, Denpasar, Bali.
Diantar oleh salah seorang kerabatnya ia mengikuti vaksinasi Covid-19.
Ia mengaku senang bisa ikut vaksinasi ini.
Karena dengan vaksinasi ini dirinya merasa lebih aman.
"Sangat senang, untuk kesehatan dan merasa lebih aman," kata Trimo, Minggu, 9 Mei 2021.
Baca juga: WHO Akhirnya Setujui Vaksin Covid-19 Sinopharm Asal China
Ia mengaku selama pandemi ini dirinya selalu waswas.
Akan tetapi dengan vaksin ini, dirinya bisa tetap sehat.
Sebanyak 380 orang disabilitas ikut vaksinasi Covid-19.
Mulai dari tuna rungu, tuna daksa, hingga tunanetra.
"Sesuai jumlah yang terdaftar hari ini yang ikut vaksinasi sebanyak 380 orang," kata Kepala Dinas Sosial Kota Denpasar, I Made Mertajaya.
Untuk kelancaran vaksinasi ini, pihaknya juga meminta pihak keluarga melakukan pendampingan utamanya bagi tuna daksa, tuna rungu, maupun tuna grahita.
Baca juga: Vaksinasi Gotong Royong Mulai 17 Mei Pakai Vaksin Sinopharm, Biaya Ditanggung Pengusaha
Ia menambahkan, selain vaksin di Rumah Bisabilitas, penyandang disabilitas juga bisa mengikuti vaksinasi di Puskesmas maupun banjar saat ada kegiatan door to door.
"Jika ada yang masih tercecer, bisa mencari yang terdekat misal di banjar atau Puskesmas terdekat. Saya harap ada pendampingan," katanya.
Vaksinasi di Rumah Berdaya
Sebelumnya, Pemkot Denpasar juga sudah melakukan vaksinasi di Rumah Berdaya Denpasar yang diikuti 85 orang penyandang Skizofrenia.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, Luh Putu Sri Armini mengatakan dalam vaksinasi ini pihaknya menyiapkan sebanyak 400 dosis vaksin.
"Kami siapkan sebanyak 400 dosis vaksin, kalau kurang kami siapkan lagi karena kan harus dijaga agar tetap dingin," katanya.
Baca juga: 2 Pasien Terpapar Mutasi Covid-19 Varian Baru di Bali, Satu Pasien yang Sudah Pernah Vaksin Sembuh
Vaksinasi jemput bola kepada disabilitas dilakukan untuk memberikan kesempatan yang sama kepada disabilitas dalam program vaksinasi.
Sehingga diharapkan target cakupan vaksinasi dapat tercapai.
Secara umum, hingga saat ini sebanyak 220 ribu warga di Denpasar telah menerima vaksinasi dosia pertama.
"Untuk dosis keduanya baru 60 persen dari yang sudah vaksin dosis pertama," katanya.
Saat ini pihaknya tengah menggencarkan pelaksanaan vaksinasi pelayan publik.
Juga melakukan vaksinasi warga di atas 18 tahun di Denpasar Barat dan Denpasar Utara. (*)
Berita lainnya di Vaksinasi Covid-19