Serba Serbi

Ini Makna Tilem Jyesta yang Datang Setiap Setahun Sekali dalam Hindu Bali

Tilem Jyesta adalah hari suci bulan atau sasih ke-11 menurut perhitungan tahun saka.

Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/I Putu Supartika
Ilustrasi persembahyangan. Ini Makna Tilem Jyesta yang Datang Setiap Setahun Sekali dalam Hindu Bali 

Para umat Hindu biasanya menghindari melakukan upacara keagamaan atau yadnya karena pada sasih ini kurang baik.

Walaupun demikian, ada juga unsur baiknya yaitu hari suci Tilem, karena sebagai keyakinan bahwa pada bulan mati ada kegelapan.

Bahkan di dalam kegelapan ada kesucian sinar suci serta di dalamnya juga terwujud adanya kesunyian atau sunia sebagai simbol kesunyian niyasa Bhatara Siwa.

Lontar Sundarigama, kata dia,  mengatakan bahwa pada saat bulan mati sangat baik melaksanakan penyucian untuk menghilangkan segala dosa, noda, kekotoran dalam diri.

Sesaji yang dipersembahkan adalah  canang wewangian, pada sanggah atau di parahyangan.

Juga di atas tempat tidur, yang dipersembahkan kepada bidadara dan bidadari.

Serta menghaturkan sesayut widyadari sebagai sarana memohon warenugeraha agar memperoleh hasil dalam melaksanakan segala kegiatan.

Hal seperti ini sangat tepat dilakukan oleh para umat Hindu, karena hari suci Tilem Jyesta yang diyakini sebagai bulan penuh sarwa mala.

Agama Hindu juga berlandaskan pada rasa yaitu adanya rasa yakin yang mendalam tentang pemahaman dan implementasi ajaran Dharma atau ajaran kebenaran yang bersumber pada sastra atau kitab- kitab suci  berupa Weda.(*)

Artikel lainnya di Serba Serbi

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved