Ledakan Petasan Jelang Buka Puasa di Kebumen, 3 Orang Tewas
Tiga orang tewas akibat ledakan petasan di Desa Ngabean, Kecamatan Mirit, Kebumen, Kamis 13 Mei 2021. Tragedi tersebut terjadi menjelang buka puasa
TRIBUN-BALI.COM – Tiga orang tewas akibat ledakan petasan di Desa Ngabean, Kecamatan Mirit, Kebumen, Kamis 13 Mei 2021.
Tragedi tersebut terjadi menjelang buka puasa sekitar Pukul 17.30 WIB.
Duka mendalam sangat dirasakan Untung (55).
Lebaran 2021 yang hanya tinggal menunggu jam, berubah menjadi tangisan saat serbuk petasan meledak di rumahnya.
Pada peristiwa tersebut, anak kedua Untung yang bernama Muhammad Taufiq (27) turut menjadi korban tewas.
Saat kejadian, Untung berada di belakang rumah.
"Saat kejadian, saya tidak di rumah.
Saya berada di belakang rumah," jelas Untung.
Namun saat detik-detik kejadian, Untung mendengar jelas gelegar suara ledakan petasan yang memekakkan telinga.
Ia pun menuju ke sumber suara, dan melihat peristiwa mengerikan pasca suara ledakan tersebut.
Dilihatnya tubuh-tubuh korban yang hangus telah tergeletak.
Bahkan, ia tidak bisa mengenali wajah anaknya.
"Sudah pada tergeletak. Tidak bergerak. Darah di mana-mana.
Sampai saya tidak bisa mengenali wajah anak saya," katanya.
Beberapa hari sebelumnya, ia sempat menegur anaknya untuk tidak membuat petasan.