Idul Fitri di Bali

Bagus Rindu Keluarga, Dua Tahun Tak Mudik, Antusias Salat Id di Denpasar

Setiap Ramadan dan Idul Fitri, selalu identik dengan mudik dan berkumpul bersama keluarga.

Tribun Bali/Putu Supartika
Warga muslim di Dusun Wanasari, Denpasar menggelar salat Idul Fitri, Kamis 13 Mei 2021 pagi - Bagus Rindu Keluarga, Dua Tahun Tak Mudik, Antusias Salat Id di Denpasar 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Setiap Ramadan dan Idul Fitri, selalu identik dengan mudik dan berkumpul bersama keluarga.

Namun sejak dua tahun lalu mudik pun dilarang karena pandemi Covid-19.

Ada kerinduan kepada keluarga di kampung halaman setelah 2 tahun ini tak mudik.

Salah satunya dirasakan oleh Bagus, warga Denpasar.

Baca juga: Libur Panjang Idul Fitri, Peningkatan Penyeberangan di Sanur Menuju Nusa Penida Capai 50 Persen

Dia mengaku sudah tak mudik sejak dua tahun lalu.

Sehingga ia harus merayakan Idul Fitri di Bali dan mengikuti salat id di Masjid Raya Baitur Rahmah, Jalan Ahmad Yani, Denpasar, Bali.

"Ini tahun kedua saya tidak mudik karena ada larangan. Rindu pasti rindu dengan keluarga, tapi saya juga harus mendukung pemerintah menekan laju penyebaran Covid-19," kata Bagus, Kamis 13 Mei 2021 lalu.

Dengan tidak mudik saat pandemi, baginya juga menghindari keluarganya di kampung dari kemungkinan terpapar pandemi Covid-19.

"Saya juga harus menyukseskan program pemerintah untuk hentikan virus yang terkait dengan cluster upacara keagamaan di Indonesia," katanya.

Jemaah lain, Sofyan Hadi juga merasakan hal yang sama.

Ia mengatakan, dengan adanya larangan mudik membuat warga Muslim banyak yang merayakan Idul Fitri di Bali.

Hal ini menyebabkan jemaah yang datang ke masjid yang ada di Bali, khususnya Denpasar, membeludak.

"Saat ini kan dilarang mudik, sehingga mereka merayakan Idul Fitri di rantauan dan membuat masjid di sini ramai," katanya.

Masyarakat di Dusun Wanasari, termasuk di daerah lainnya di Bali, menggelar salat Idul Fitri, Kamis pagi.

Tempat pelaksanaan salat id di Dusun Wanasari ini dibagi ke dalam empat titik.

Salah satunya digelar di Masjid Raya Baitur Rahmah.

Sejak pukul 05.30 Wita, satu per satu jemaah mendatangi masjid.

Sebelum memasuki masjid, panitia melaksanakan pengecekan suhu kepada jemaah.

Selain itu, jemaah juga diwajibkan mengenakan masker.

Ketua Yayasan Masjid Raya Baitur Rahmah, H Junaedhi mengatakan, pelaksanaan salat di dalam masjid dibatasi hanya 50 persen dari kapasitas normal.

Baca juga: Pelaksanaan Salat Id di Masjid Al-Amin Praja Rakcaka Bali Terapkan Prokes Ketat, Ini Isi Khotbahnya

Menurutnya kapasitas masjid saat pandemi Covid-19 ini mampu menampung 800 hingga 1.000 orang.

"Kami sudah menyiapkan ratusan panitia untuk melakukan pengaturan dan pengawasan selama pelaksanaan salat id," katanya.

Pelaksanaan salat ini dengan khotib Ustaz H Dzul Fahmi, sedangkan imam yakni Habib Farhan Anggawie.

Tema khotbah yang disampaikan yakni Idul Fitri sebagai momentum memperkokoh nilai kemanusiaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Selain melaksanakan salat di jalan, beberapa jemaah juga menggelar salat di gang sisi selatan masjid.

Beberapa di antaranya menggunakan warung dekat masjid sebagai tempat salat.(*).

Kumpulan Artikel Idul Fitri di Bali

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved