Corona di Bali
Masuki Gertak Tahap II, Pemkab Targetkan Vaksinasi Bagi 17 Ribu Warga Kota Bangli
Setelah berhasil dengan pemberian vaksin di tujuh desa/kelurahan, program gerakan serentak (gertak) vaksinasi covid-19 di Bangli rencananya menyasar
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI – Setelah berhasil dengan pemberian vaksin di tujuh desa/kelurahan, program gerakan serentak (gertak) vaksinasi covid-19 di Bangli rencananya menyasar tiga kelurahan di kota Bangli.
Diperkirakan jumlah warga yang menjadi sasaran sebanyak 17 ribu orang.
Hal tersebut diungkapkan Humas Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan (GTPP) Covid-19 Bangli, I Wayan Dirgayusa, Minggu 16 Mei 2021.
Ia mengatakan, saat ini pihaknya telah masuk ke tahap II Gertak.
Lokasinya pun menyasar tiga kelurahan di Kecamatan Bangli.
Baca juga: Kematian Akibat Covid-19 di Bangli Tembus 100 Kasus
Mulai dari Keluarahan Kawan, Kelurahan Cempaga, serta Kelurahan Bebalang.
Sesuai arahan Bupati Bangli, lanjut Dirgayusa, gertak tahap II dijadwalkan mulai tangga 17 Mei dan berlangsung selama lima hari.
Untuk pelaksanaannya, Satgas Covid-19 Kabupaten menyiapkan delapan pos yang tersebar di tiga kelurahan.
“Sesuai dengan jumlah perkiraan penduduk, target Gertak tahap II sebanyak 17 ribu orang,” sebutnya.
Di antaranya RSJ, Bale Banjar Blungbang, serta Pasar Kidul dan Bank Pasar yang dimanfaatkan untuk vaksinasi warga Kelurahan Kawan.
Wantilan Puri Agung, Kantor Lurah Bebalang, serta Pura Dalem Lagahan yang dimanfaatkan untuk vaksinasi warga Kelurahan Bebalang.
Baca juga: Perkara Dugaan Korupsi LPD Tanggahan Peken Bangli, Wayan Sudarma Dituntut Pidana 2 Tahun Penjara
“Sementara pelaksanaan vaksinasi untuk warga Kelurahan Cempaga bertempat di Bale Banjar Gunaksa dan Bale Banjar Sidembunut. Sesuai instruksi pimpinan jam 7.30 wita sudah jalan,” ungkapnya.
Dirgayusa mengungkapkan alasan pelaksanaan Gertak tahap II dengan sasaran penduduk di tiga kecamatan, adalah untuk membentuk zona hijau, khususnya di wilayah perkotaan.
Di sisi lain, juga untuk memanfaatkan sisa vaksin pada Gertak vaksinasi tahap pertama.
“Vaksin kan harus terus bergerak, sedangkan pada tahap pertama kita masih sisa 10 ribu dosis. Sehingga kita targetkan di kelurahan,” ucapnya.