Berita Bali
Ada Warga Bangli Ogah Divaksin, Jangan Resah, Tak Ada Vaksin Astrazeneca CTMAV547
Beberapa warga kota Bangli yang tidak mau disebutkan namanya mengaku enggan divaksinasi.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Sehingga pihaknya meminta masyarakat di Badung tidak perlu resah mendengar informasi pemberhentian vaksin tersebut.
Kadis Kesehatan Badung dr I Nyoman Gunarta mengatakan dengan adanya informasi tersebut, pihaknya langsung melakukan pengecekan terkait dengan No Batch.
Dari hasil pengecekan tidak ada vaksin Astrazeneca No Batch CTMAV547 yang beredar di Badung.
“Termasuk kami juga lakukan koordinasi dengan pihak Provinsi Bali, dan memang tidak ada vaksin dengan No Batch yang digunakan di Bali,” ujarnya, Senin.
Pihaknya mengatakan untuk penyaluran vaksin tersebut bisanya No Batch itu sama untuk satu provinsi, sehingga juga berdampak pada kabupaten yang menerima.
“Jadi satu provinsi pasti sama, misalnya provinsi A mendapatkan vaksin dengan no batch sekian. Untuk provinsi juga begitu, kalau ada no batch pasti dicatat diserahkan ke kabupaten mana,” bebernya.
Kendati Badung menggunakan vaksin Astrazeneca untuk grenzone dan ke masyarakat namun pihaknya memastikan vaksin tersebut masih aman.
Pasalnya di Badung tahap pertama untuk di wilayah green zone (Badung Selatan) sudah habis 89.000.
Begitu juga untuk di wilayah Kuta Utara kini sudah habis 26.000 per Minggu 16 Mei 2021.
Sementara itu, beberapa warga Klungkung mengaku resah dengan informasi ditariknya vaksin AstraZeneca No Batch CTMAV547.
Namun Dinas Kesehatan setempat meminta agar warga tidak resah, karena tidak ada vaksin AstraZeneca No Batch CTMAV547 yang beredar di Klungkung, Bali.
Keresahan itu disampaikan Gede Putu Artana, asal Jalan Flamboyan, Semarapura.
Ia mengaku resah dengan pemberitaan ditariknya vaksin AstraZeneca.
Ia pun mengakui menjadi takut untuk menjalani vaksinasi ke 2.
Hal serupa diungkapkan Putu Yasa asal Dawan Kelod.