Berita Buleleng
Putu Tak Berani Cerita Adiknya Tenggelam, Identitas Mayat di Laut Desa Tejakula Buleleng Terungkap
Putu Tak Berani Cerita Adiknya Tenggelam, Identitas Mayat di Laut Desa Tejakula Buleleng Terungkap
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Widyartha Suryawan
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Identitas mayat pria, tanpa busana yang ditemukan di dasar laut Desa/Kecamatan Tejakula akhirnya berhasil diketahui.
Dia adalah Kadek S (15), warga asal Banjar Dinas Panti, Desa Bantang, Kecamatan Kintamani Bangli.
Identitas mayat itu berhasil diketahui, setelah keluarga korban mendapatkan informasi dari media, terakait ditemukannya sesosok mayat di dasar laut Pantai Kapal, Desa Tejakula pada Kamis pagi kemarin.
Ciri-ciri dari mayat tersebut rupanya mengarah pada Kadek S, yang diketahui pergi meninggalkan rumah sejak Rabu (19/5/2021).
Kapolsek Tejakula, Ida Bagus Astawa mengatakan, pada Kamis malam kemarin, pihaknya didatangi oleh ayah korban, bernama Ketut Kartu (47).
Kepada polisi, Ketut Kartu menyebut, mayat yang ditemukan oleh tiga orang nelayan itu adalah anak keduanya.
Hal ini ia ketahui setelah melihat foto dari jenazah tersebut.
Ketut Kartu menyebut, korban pergi meninggalkan rumah sejak Rabu sore kemarin, bersama kakaknya bernama Putu S (17).
Mereka diajak oleh teman-temannya berenang di Pantai Kapal, Desa Tejakula.
Namun saat berenang itu, korban diduga denggelam.
Anehnya, kejadian ini tidak dilaporkan oleh kakak kandung korban.
Putu atau kakak korban tidak bercerita kepada orangtuanya lantaran takut disalahkan.
"Kakaknya takut melapor, karena takut disalahkan. Jadi setelah kejadian, kakaknya langsung pulang ke rumah, tanpa menginformasikan kepada orangtuanya," ucap AKP Astawa.

Hingga pada Kamis (20/5/2021) sore, Ketut Kartu menerima informasi dari media, yang mengabarkan jika tiga orang nelayan menemukan sesosok mayat pria.
Ciri-cirinya juga mirip dengan anak keduanya itu.
Mereka pun bergegas ke Mapolsek Tejakula.
"Setelah kami tunjukan foto-foto korban, ternyata memang benar mayat itu adalah Kadek S, anak kedua dari Ketut Kartu," ucapnya.
Mengingat identitas dari mayat tersebut sudah diketahui, polisi pun akan menyerahkan mayat tersebut kepada orangtuanya.
"Mengingat dari hasil visum tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan, kasus ini tidak diperpanjang. Pagi ini, jenazah korban akan diambil oleh pihak keluarga," tutupnya.
Kronologi Penemuan Mayat di Laut Tejakula
Diberitakan sebelumnya, warga di Desa/KecamatannTejakula, Buleleng dihebohkan dengan penemuan mayat pria tanpa busana, Kamis (20/5/2021) pagi.
Mayat tersebut ditemukan oleh tiga orang nelayan, dalam posisi tertelungkup di dasar laut.
Ketua Pokmaswas Desa Tejakula, Made Darmika mengatakan, mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh tiga orang nelayan yang sedang mencari ikan dengan teknik menembak, di kedalaman 6 hingga 7 meter, sekitar pukul 05.00 wita.
Saat mencari ikan itulah, mereka tiba-tiba menemuka n sesosok mayat, tanpa busana dengan kondisi tertelungkup di dasar laut.
Para nelayan itu pun bergegas melaporkan temuannya ini kepada Polsek Tejakula serta Pokmaswas di desa setempat.
Berangkat dari laporan itu lah, sekitar pukul 06.00 wita, Darmika berinisiatif untuk mendatangi TKP, untuk mengevakuasi mayat tersebut.
Baca juga: BREAKING NEWS: Nelayan Temukan Mayat Tanpa Busana di Dasar Laut Desa Tejakula Buleleng
"Saya khawatir mayat itu hilang terbawa arus. Jadi saya dengan sejumlah nelayan berangkat naik jukung, untuk mengevakuasi mayat tersebut. Saat menyelam, mayat itu masih ada. Saya langsung mengikat kakinya, agar bisa ditarik ke permukaan. Setelah itu, mayatnya kami bawa ke pinggir pantai," jelasnya.
Setelah dievakuasi ke pinggir pantai, bagian mulut dari mayat tersebut berbusa dan mengeluarkan darah.
Hal ini kata Darmika wajar terjadi, mengingat mayat tersebut ditemukan dalam posisi tenggelam.
"Kondisi mayatnya masih bagus. Usianya sekitar 16 atau 17 tahun. Mungkin meninggalnya tidak terlaku lama. Hanya tidak menggunakan busana sama sekali. Warga di Desa Tejakula mengaku tidak ada yang mengenali mayat ini. Saya sudah menginformasikan kepada seluruh anggota Pokmaswas di Buleleng siapa tau ada yang mengenali," ungkapnya. (*)