Berita Karangasem
Distan Catat 14 Kasus Anjing Positif Rabies di Karangasem Bali
Kasus gigitan anjing rabies di Kabupaten Karangasem, Bali, mencapai 14 kasus, terhitung dari Januari sampai Mei 2021.
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Kasus gigitan anjing rabies di Kabupaten Karangasem, Bali, mencapai 14 kasus, terhitung dari Januari sampai Mei 2021.
Kasus gigitan tersebar di delapan Kecamatan di Karangasem.
Terbanyak yakni Kecamatan Abang, Bebandem, Selat, Rendang, Manggis, Kubu dan Kecamatan Karangasem
Kabis Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian Kabupaten Karangasem, I Made Ari Susanta mengaku, kasus anjing rabies menggigit beberapa warga.
Baca juga: 7 Warga Digigit Anjing Rabies di Desa Nusasari Jembrana, Jadi Kasus Ketiga di Tahun 2021
Sebagian besar anjing rabies yang menggigit warga belum mendapatkan vaksin.
Sedangkan satu ekor anjing sudah diberi vaksin, tapi diliarkan pemiliknya.
"Dari Januari sampai Mei 2021 ditemukan 14 anjing positif rabies, dan mengigit warga 11 ekor anjing belum divaksin, sedangkan 1 ekor sudah divaksin tapi diliarkan pemiliknya,"ungkap Ari Susanta, Jumat 21 Mei 2021.
Anjing dinyatakan positif rabies setelah keluar hasil dari laboratorium Denpasar.
Ditambahkan, awal Maret 2021 seekor anjing jantan menggigit lima orang warga.
Kejadiannya di Ababi Kecamatan Abang, di Sengkidu Kecamatan Manggis, dan di Pempatan Kecamatan Rendang 1 ekor anjing menggigit tiga orang sekaligus.
Untungnya warga yang digigit segera diberikan vaksin.
"Temuan kasus anjing rabies ditemukan di Kecamatan Rendang 4 kasus, Kecamatan Abang 3 kasus, Kecamataan Selat dan Kecamatan Bebandem masing-masing 2 kasus. Dan satu kasus masing-masing di Kecamatan Karangasem, Manggis, dan Kubu,"akuinya.
Untuk menekan kasus anjing positif rabies, Dinas Pertanian Kabupaten Karangasem terus menggenjotkan proses vaksin.
Saat ini, 17 Desa di Kabupaten Karangasem menjadi prioritas pemberian vaksin anti rabies.
Belasan desa yang menjadi prioritas adalah desa zona merah, tersebar di 8 Kecamatan.
Daerah yang menjadi prioritas vaksinasi dikarenakan sering ditemukan kasus gigitan anjing positif rabies.
Per harinya kasus gigitan rabies mencapai 1-3 kasus.
Ditambah populasi anjing yang diliarkan cukup banyak.
Seperti di Desa Pempatan, Kecamatan Rendang dan Tianyr Kecamatan Kubu.
Proses vaksinasi di daerah rawan rabies hingga kini masih dilakukan.
Petugas turunkan tim di tiap Kecamatan, sehingga pemberian vaksin berjalan cepat.
Anjing yang diberikan vaksin yakni anjing liar, bertuan, hingga anjing diliarkan.
"Setelah ini baru sisir daerah zona hijau,"tambah Ari, sapaan akrabnya.
Baca juga: 11 Desa di Klungkung Masuk Zona Merah Rabies, Dinas Pertanian Percepat Vaksinasi
Target kegiatan vaksin tahun 2021 yakni 80 % dari estimasi populasi anjing mencapai 74.105 ekor.
Untuk anggaran vaksin bersumber dari APBN, sedangkan operasional pemberian vaksin diambilkan dari APBD Kabupaten 2021.
Populasi anjing liar dan yang diliarkan di daerah rawan cukup tinggi.
Estimasi populasi anjing di Karangasem tahun 2021 naik dibandingkan 2020.
Tahun 2021 populasi anjing diprediksi capai 74.105, naik beberapa ribu.
Biasanya anjing yang bertuan rutin diberi vaksin rabies.(*).
Kumpulan Artikel Karangasem