Corona di Bali

Dinkes Denpasar Telusuri Terkait Warga yang Diduga Meninggal Seusai Vaksinasi Covid-19

Sebelumnya, telah ditemukan seorang warga yang meninggal di Kos Jalan Pulau Sebatik, Desa Dauh Puri Kelod, Denpasar Barat, Kota Denpasar

Tribun Bali/Firizqi Irwan
Penemuan mayat laki-laki di salah satu kos di Jalan Pulau Sebatik, Denpasar Barat, Kota Denpasar, Bali pada Senin 24 Mei 2021. Laki-laki ini diketahui sempat mengikuti vaksin covid-19, Dinkes Kota Denpasar masih telusuri kasusnya. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Sebelumnya, telah ditemukan seorang warga yang meninggal di Kos Jalan Pulau Sebatik, Desa Dauh Puri Kelod, Denpasar Barat, Kota Denpasar pada, Senin 24 Mei 2021.

Warga tersebut bernama Muhammad Abdul Malanua dan diduga meninggal seusai mengikuti kegiatan vaksinasi Covid-19 pada, Sabtu 22 Mei 2021 lalu. 

Ketika dikonfirmasi, Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, Ni Luh Sri Armini mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan pengecekan terkait kasus tersebut. 

"Masih harus dicek dulu dengan tim KIPI kan kita tidak bisa menyimpulkan apakah dikarenakan vaksin atau penyakit lain kan, bisa saja. Kan sebelum divaksin diskrining lagi dia tidak gegabah kan diskrining lagi," ungkapnya pada, Selasa 24 Mei 2021. 

Baca juga: BREAKING NEWS - Penemuan Mayat Lelaki Gegerkan Warga di Jalan Pulau Sebatik Denpasar Bali

Pihaknya juga mengatakan bahwa masih menyelidiki terkait hal tersebut.

Menurutnya calon peserta vaksinasi yang memiliki riwayat hipertensi masih bisa divaksin Covid-19. 

"Masih diselidiki masih kerja dilihat dulu. Bukannya lolos, hipertensi bisa divaksin asalkan di bawah 180 tensinya gimana sih," tutupnya. 

Hingga saat ini, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus dugaan KIPI ini. 

Baca juga: Ini Identitas Mayat Lelaki yang Ditemukan di Jalan Pulau Sebatik Denpasar, Diduga Sempat Ikut Vaksin

Sempat Diminta Tidak Vaksin

Seorang pria bernama Muhammad Abdul Malanua (42) ditemukan meninggal dunia di sebuah kamar kos yang berlokasi di Jalan Pulau Sebatik, Dauh Puri Kelod, Denpasar Barat, Bali Senin 24 Mei 2021. 

Sebelum ditemukan meninggal dunia, Abdul diketahui sempat mengikuti vaksin di sekitar tempat tinggalnya. 

Meskipun menurut tetangganya, ia sudah diminta agar tidak usah vaksin lantaran memiliki riwayat penyakit Hipertensi (darah tinggi). 

Salah seorang saksi yang bernama Yanuar Rendi Wijaya (35) saat ditemui Tribun Bali di lokasi kejadian Senin pagi mengatakan bahwa dirinya sempat memanggil Abdul, tetapi yang bersangkutan tak memberi respons. 

Yanuar pun mencoba untuk langsung membuka pintu kamar Abdul. 

Namun saat dibuka, alangkah kagetnya Yanuar melihat Abdul dalam kondisi telentang di atas kasur, hanya menggunakan sarung tanpa atasan. 

Baca juga: Tetangga Sebut Ada Suara Dengkuran Sebelum Abdul Ditemukan Meninggal di Jl Pulau Sebatik Denpasar

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved