Kerajaan Inggris

Wawancara Martin Bashir dengan Putri Diana Tahun 1995 Kembali Disorot Publik Inggris

Kini media terkemuka Inggris itu menghadapi pertanyaan tentang integritasnya terkait wawancara dengan Putri Diana.

Editor: DionDBPutra
AFP PHOTO/STAFF via KOMPAS.COM
Pangeran William dan Harry melihat hubungan antara taktik penipuan yang dilakukan reporter BBC dengan kematian ibunda mereka Putri Diana. 

Pernikahan dengan Pangeran Charles

Tanggapan publik saat itu Martin Bashir, reporter BBC yang saat itu mewawancarai Diana, sekarang dicela karena perbuatan “culas” yang dia lakukan untuk mendapat akses ke sang putri.

Baca juga: Cerita Kedekatan Pangeran Philip dan Putri Diana, Tukar Surat & Sebut Sosok Pangeran Charles Konyol

Baca juga: Pakar Bandingkan Meghan Markle dan Putri Diana, Terungkap Dua Perbedaan Mencolok

Namun kondisinya berbeda saat wawancara itu dipublikasikan untuk pertama kalinya pada 1995.

Waktu itu, publik secara luas melihat wawancara itu sebagai reaksi keras Putri Diana atas pengakuan suaminya, yang disiarkan televisi secara nasional pada 1994.

Pangeran Charles saat itu menyatakan telah menyimpang dari sumpah pernikahannya.

Kepada Bashir, Diana kemudian mangaku sangat terpukul ketika mengetahui tentang perselingkuhan Charles.

Temuan itu sudah membuatnya merasa gagal, hingga mengalami bulimia yang parah. Meskipun pasangan itu berpisah pada Desember 1992, konfirmasi Sang Putri itu mengejutkan penonton televisi, dan menimbulkan simpati dari jutaan warga Inggris.

Tabloid Sun melaporkan kebanjiran panggilan telepon dengan 75 persen di antaranya mengungkapkan mendukung Diana setelah wawancara disiarkan selama 55 menit.

Putri Diana juga mengungkap bahwa Charles telah meminta perpisahan. Tapi sebagai ibu, Diana tidak ingin bercerai karena khawatir akan dampaknya pada kedua putranya.

Namun dia menambahkan: “Jelas kami membutuhkan kejelasan dalam situasi tersebut. … Saya menunggu keputusan suami saya ke mana kita semua akan pergi.”

Setelah diskusi internal, Ratu Elizabeth II merekomendasikan agar pasangan itu cepat bercerai. Pernikahan itu resmi bubar pada tahun berikutnya.

Wawancara tersebut menandai pertama kalinya Diana menawarkan sisi ceritanya dalam apa yang dijuluki "perang para Windsors," kata Ed Owens, penulis "The Family Firm: Monarchy, Mass Media and the British Public, 1932-53.

Menurutnya, komentar Diana yang sekarang terkenal tentang ‘tiga orang dalam pernikahan tersebut’, menjelaskan bahwa Charles telah lama tidak setia.

Semuanya memastikan runtuhnya pernikahan mereka. Melansir AP pada Sabtu 22 Mei 2021, Owens menyatakan “wawancara ini juga merupakan titik balik dalam cara media melaporkan monarki.”

“Sebab jurnalis semakin mencari 'informasi internal' yang dapat menjelaskan elemen disfungsional dari kehidupan keluarga kerajaan yang biasanya disembunyikan dari pandangan publik,'' ujarnya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved