Berita Denpasar

Embung Sanur Mulai Dibangun dengan Anggaran Rp 70 M, Dilengkapi Jogging Track hingga Kawasan UMKM

Kamis, 27 Mei 2021 digelar groundbreaking pembangunan embung Sanur yang berlokasi di Jalan Bypass Ngurah Rai, Desa Sanur Kauh, Denpasar, Bali.

Tribun Bali/Putu Supartika
Pelaksanaan groundbreaking pembangunan Embung Sanur, di Desa Sanur Kauh, Denpasar, Bali, Kamis 27 Mei 2021 

Sementara itu, Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara mengatakan setiap ada hujan dengan durasi lebih dari 3 jam, kawasan Bumi Ayu dan Sekuta Sanur selalu kebanjiran.

Hal ini karena wilayah tersebut berbentuk seperti penggorengan sehingga air akan menggenang di kawasan tersebut.

“Dengan usulan Bapak Wali Kota (IB Rai Dharmawijaya Mantra) akhirnya embung ini bisa terwujud dan bisa menanggulangi banjir tersebut,” katanya.

Jaya Negara menambahkan, embung ini juga akan menjadi pusat rekreasi bagi masyarakat.

Direncanakan, setiap akhir bulan akan digelar festival kuliner.

Gubernur Bali, Wayan Koster mengatakan Bali mendapat alokasi yang cukup banyak untuk pembangunan dari Kementerian PUPR.

Ia mengatakan, selama pemerintahannya ada proyek Pembangunan Bendungan Sidan yang menelan anggaran Rp 870 miliar lebih, Bendungan Tamblang dengan biaya Rp 700-an miliar lebih, Embung Sanur dengan anggaran Rp 70 miliar, hingga Embung Tukad Unda.

“Kami tidak hanya membangun embung saja, tapi melakukan integrasi kawasan, tidak hanya air, tapi memberi dampak lebih luas untuk meningkatkan nilai perekonomian masyarakat,” katanya.

Koster juga menambahkan, dengan lahan yang terbatas, Kota Denpasar harus bisa melakukan efektivitas pembangunan sehingga bisa optimal.

“Untuk pembangunan ini, anggarannya kecil. Anggaran aman. Saya sudah bicara dengan Menteri PU, kecil ini, selesailah ini barang,” katanya.

Koster meminta agar lokasi ini juga ditata sebagai tempat berkumpulnya anak muda.

Juga disediakan kawasan UMKM yang menjual aneka kuliner khas Bali termasuk arak Bali dan kopi Bali.

“Yang cocok dengan anak muda. Dan saya berharap tempat ini jadi kawasan indah dan memiliki nilai ekonomi untuk memasarkan produk lokal Bali terutama kopi Bali, arak Bali dan yang bali-bali lainnya,” imbuhnya. (*)

Berita lainnya di Berita Denpasar

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved